Makassar (ANTARA) - PT PLN (Persero) kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pelabuhan berbasis hemat listrik dan ramah lingkungan atau green port dengan memasok total daya aliran listrik sebesar 4,3 Mega Volt Ampere (MVA) kepada Makassar New Port (MNP) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (21/2), Makassar New Port akan menjadi penggerak roda ekonomi di Indonesia Timur yang berbasis energi ramah lingkungan dan bebas polusi.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Moch Andy Adchaminoerdin menjelaskan, upaya elektrifikasi MNP dan Terminal Petikemas New Makassar merupakan wujud komitmen PLN mendukung produktivitas aktivitas pelabuhan dan mewujudkan green port yang dicanangkan oleh pemerintah.
"Dalam rangka mengakselerasi ekonomi di Indonesia Timur, kami menyasar elektrifikasi dermaga pelabuhan dengan program kami yaitu _electrifying marine_, PLN menjadi solusi bagi pelaku usaha dengan menghadirkan pasokan listrik yang andal tanpa polusi suara dan lebih ramah lingkungan," ungkap Andy.
Andy melanjutkan, guna memastikan aktivitas bongkar muat berjalan lancar, PLN menyuplai dua penyulang dari dua gardu induk yang menggunakan skema double supply. Sehingga listrik yang disuplai lebih andal, tanpa kedip, dan tanpa asap.
PLN berkomitmen untuk mendukung program green port yang telah dicanangkan pemerintah dengan melakukan elektrifikasi pada terminal peti kemas dan kami siap menjawab kebutuhan listrik dengan tingkat keandalan yang tinggi.
"Tadinya emisi dan biaya operasional pelanggan tinggi, saat ini jauh lebih rendah," ujar Andy.
Saat ini, tercatat bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) di Sistem Kelistrikan Sulawesi bagian Selatan (Sulbagsel) sebesar 45,78 persen di atas dari rata-rata target nasional di tahun 2025 yaitu 23 persen.
Manager Teknik Terminal Petikemas New Makassar Rachmadhani mengapresiasi layanan prima dari PLN. "Terima kasih kepada PLN yang sudah memberikan layanan yang baik dan tanggap dalam berkoordinasi untuk memastikan penyediaan listrik di Makassar New Port," ungkap Rachmadhani.
Diketahui pada lokasi yang berbeda, PLN juga telah melayani Terminal Petikemas New Makassar, Sulawesi Selatan terbukti berhasil mewujudkan gerbang Indonesia Timur itu menjadi pelabuhan ramah lingkungan atau green port.
Program layanan kelistrikan untuk kapal sandar atau electrifying marine dan bekerja sama dengan PT Pelindo (Persero) pada 2018 tersebut juga mampu menurunkan biaya operasional Terminal Petikemas New Makassar hingga 61,97 persen per tahun.
Terminal Head Petikemas New Makassar Muhammad Syukur memaparkan setelah menggunakan listrik, biaya operasional yang dikeluarkan menurun drastis. Jika menggunakan mesin diesel biaya operasional mencapai Rp 23,4 miliar per tahun, maka menggunakan listrik hanya Rp8,9 miliar per tahun.
Tidak hanya membantu menghemat dan memudahkan operasional, dengan menggunakan listrik juga dapat turut serta dalam program green port untuk mengurangi emisi gas buang di Pelabuhan.
Berita Terkait
Makassar New Port memperlancar distribusi logistik ke timur Indonesia
Kamis, 29 Februari 2024 0:03 Wib
Para balap sepeda Indonesia amankan tiga emas di Kejuaraan Asia di New Delhi India
Minggu, 25 Februari 2024 21:21 Wib
Pj Gubernur Sulsel : Pemilu 2024 di Sulsel teraman kedua di Indonesia
Kamis, 22 Februari 2024 19:11 Wib
Presiden Jokowi mengapresiasi efisiensi di Makassar New Port
Kamis, 22 Februari 2024 19:10 Wib
Presiden resmikan Makassar New Port
Kamis, 22 Februari 2024 15:28 Wib
Menhub berharap keberadaan Makassar New Port dongkrak perekonomian
Kamis, 22 Februari 2024 13:55 Wib
Menteri BUMN: Makassar New Port menjadi energi baru KTI
Kamis, 22 Februari 2024 12:20 Wib
Erick Thohir: Makassar New Port pelabuhan hub terbesar di Indonesia Timur
Kamis, 22 Februari 2024 11:01 Wib