Majene, Sulbar (ANTARA News) - Dinas Koperasi, Perindusterian, UMKM, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, menyebutkan omset dari total koperasi di daerah itu selama 2011 mencapai Rp467,23 miliar, mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
Kepala Diskoperindag Majene, Naim Suro di Majene, Selasa, menyebutkan total koperasi tahun ini sebanyak 120 dengan jumlah anggota pada tahun 2009 sebanyak 11.007, meningkat menjadi 11.650 pada tahun 2011.
"Kegiatan pelatihan usaha dan keuangan bagi pengurus serta pengelola koperasi selama ini kita lakukan berdampak pada kemampuan pengurus dan pengelola dalam pengembangan koperasi di daerah ini. Hal itu bisa dilihat dari beberapa indikator yang juga mengalami peningkatan," ungkapnya.
Indikator yang dianggap menjadi tolak ukur peningkatan kemampuan pengurus dan pengelola koperasi diukur dari omset yang disebutkan, nilai aset, dan sisa hasil usaha (SHU) yang telah diperoleh setiap tahun.
Naim menyebutkan, aset koperasi di Majene pada tahun 2010 sebesar Rp4,11 miliar, meningkat pada tahun selanjutnya menjadi Rp6,29 miliar. Sementara, SHU pada tahun 2010 sebesar Rp1,19 miliar, juga mengalami peningkatan pada 2011 menjadi Rp1,59 miliar.
"Dari peningkatan tersebut, kami berharap koperasi di Majene dapat mengambil andil dalam pembangunan, terutama dalam mengantisipasi tingkat kemiskinan yang pasti selalu menjadi tantangan bagi setiap daerah," harapnya.
Dia juga mengharapkan, dengan berkembangnya koperasi juga mampu menekan pengangguran sebab bertumbuhnya koperasi akan diiringi dengan tersedianya peluang warga mendapatkan lapangan pekerjaan, baik dalam mengelola koperasi maupun mengembangkan usaha melalui koperasi.
"Untuk itu, harapan utama kami melakukan pengembangan kewirausahaan dan keunggulan komparatif UKM (Usaha Kecil Menengah) melalui beberapa pelatihan manajenem pengelolaan koperasi sehingga mampu menumbuhkan minat dan pembentukan wirausaha baru," tukas Naim.
Disebutkan, dalam tahun 2011, daerah tersebut telah bertumbuh sekitar 1.091 unit UKM dengan harapan akan semakin meningkat setiap tahun sehingga menjadi jawaban atas sekian persoalan ekonomi masyarakat.
(T.KR-AHN/S006)
Kepala Diskoperindag Majene, Naim Suro di Majene, Selasa, menyebutkan total koperasi tahun ini sebanyak 120 dengan jumlah anggota pada tahun 2009 sebanyak 11.007, meningkat menjadi 11.650 pada tahun 2011.
"Kegiatan pelatihan usaha dan keuangan bagi pengurus serta pengelola koperasi selama ini kita lakukan berdampak pada kemampuan pengurus dan pengelola dalam pengembangan koperasi di daerah ini. Hal itu bisa dilihat dari beberapa indikator yang juga mengalami peningkatan," ungkapnya.
Indikator yang dianggap menjadi tolak ukur peningkatan kemampuan pengurus dan pengelola koperasi diukur dari omset yang disebutkan, nilai aset, dan sisa hasil usaha (SHU) yang telah diperoleh setiap tahun.
Naim menyebutkan, aset koperasi di Majene pada tahun 2010 sebesar Rp4,11 miliar, meningkat pada tahun selanjutnya menjadi Rp6,29 miliar. Sementara, SHU pada tahun 2010 sebesar Rp1,19 miliar, juga mengalami peningkatan pada 2011 menjadi Rp1,59 miliar.
"Dari peningkatan tersebut, kami berharap koperasi di Majene dapat mengambil andil dalam pembangunan, terutama dalam mengantisipasi tingkat kemiskinan yang pasti selalu menjadi tantangan bagi setiap daerah," harapnya.
Dia juga mengharapkan, dengan berkembangnya koperasi juga mampu menekan pengangguran sebab bertumbuhnya koperasi akan diiringi dengan tersedianya peluang warga mendapatkan lapangan pekerjaan, baik dalam mengelola koperasi maupun mengembangkan usaha melalui koperasi.
"Untuk itu, harapan utama kami melakukan pengembangan kewirausahaan dan keunggulan komparatif UKM (Usaha Kecil Menengah) melalui beberapa pelatihan manajenem pengelolaan koperasi sehingga mampu menumbuhkan minat dan pembentukan wirausaha baru," tukas Naim.
Disebutkan, dalam tahun 2011, daerah tersebut telah bertumbuh sekitar 1.091 unit UKM dengan harapan akan semakin meningkat setiap tahun sehingga menjadi jawaban atas sekian persoalan ekonomi masyarakat.
(T.KR-AHN/S006)