Makassar (ANTARA News) - Harga sapi dan kambing dibandingkan dengan hari normal rata-rata naik 20-30 persen menjelang Idul Adha 1433 Hijryiah atau Hari Raya Kurban.

"Kalau harga sapi dewasa ukuran sedang yang biasanya dijual Rp9 juta per ekor kini dijual Rp11 juta per ekor," kata seorang penjual sapi menjelang Hari Raya Kurban di Jalan Hertasning Baru, Baharuddin, di Makassar, Senin.

Ia mengatakan, kenaikan harga sapi tersebut dipengaruhi oleh kenaikan harga sapi di tingkat peternak sehingga pedagang sapi yang menjajakan di sejumlah lokasi di Kota Makassar turut menyesuaikan harga.

Dia mengatakan, semua sapi yang dijual sudah memiliki dokumen dari Dinas Peternakan dan Dinas Kesehatan setempat. Hal itu juga terjadi terhadap sapi yang didatangkan dari sejumlah daerah di Sulsel di antaranya Maros, Gowa, dan Takalar.

"Pihak petugas akan mendatangi para penjual sapi untuk mengetahui dan memeriksa apa sapi yang dijajakan itu layak konsumsi atau tidak," katanya.

Seorang lainnya pedagang kambing di Jalan Sembilan, Makassar, Mustafa, mengatakan, kambing dewasa ukuran besar rata-rata dijual Rp1,5 juta per ekor, sedangkan harga normal Rp1,3 juta.

Ia mengatakan, kambing yang dijual di Makassar rata-rata didatangkan dari luar daerah itu, seperti Kabupaten Gowa, Takalar, dan Pangkep.

Ia menjelaskan, selain harus mempertimbangkan kenaikan harga kambing di tingkat peternak, juga harus mempertimbangkan biaya trasportasi.

"Karena itu, kambing yang dijual menjelang Lebaran Haji ini rata-rata naik sekitar 30-50 persen dari harga sebelumnya," katanya.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Sulsel dr Kafil mengatakan, pihaknya mengoptimalkan pemantauan dan pemeriksaan ternak sapi dan kambing menjelang Hari Raya Kurban.

Hal itu untuk mengantisipasi peredaran daging kurban yang tidak layak konsumsi dan tidak memiliki dokumen dari dinas terkait.

Apalagi, katanya, masih ada daerah endemik penyakit ternak di Sulsel yang berpotensi menjadi wilayah penyebab penyakit ternak yakni Kabupaten Maros, Gowa, dan Takalar. (T.S036/M029)

Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024