Makassar (ANTARA News) - Cuci tangan pakai sabun dapat menurunkan risiko diare hingga 47 persen berdasarkan hasil penelitian Curtis V Cairmcross, London School.

"Dengan pola hidup sehat melalui cuci tangan pakai sabun (MTPS) ini, sebenarnya memainkan peran penting dalam mengurangi ketidakhadiran siswa sekolah dasar," kata Lifebuoy Medical Executive dr Rosita Rivai di Makassar, Senin.

Menurut dia, itu sudah dibuktikan di sejumlah negara seperti China, Kolumbi dan Mesir yang mampu mengurangi ketidakhadiran siswa sekitar 20 - 50 persen yang diakibatkan penyakit diare dan ISPA.

Berkaitan dengan hal tersebut, dia mengatakan, petingnya komitmen untuk menyelamatkan jiwa 71,5 juta jiwa anak usia 0 - 14 tahun yang tersebar di 33 provinsi.

"Karena itu melalui peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun sedunia 2012 di Makassar, kami mengajak siswa SD yang dipusatkan di SDN Aroepala untuk menerapkan pola hidup sehat," katanya.

Selain itu, PT Unilever melalui Lifebuoy memberikan donasi berupa fasilitas cuci tangan dan kebersihan kepada pihak sekolah yang belum masuk sebagai kriteria sekolah sehat. Kegiatan terseut dilakukan pada 10 provinsi di Indonesia.

Sementara sosialisasi dan edukasi CTPS pada periode 2011 mencapai empat juta orang dan periode 2012 menjangkau 747 ribu siswa dari 2.147 SD di 10 provinsi dan Tim Penggerak PKK di 33 provinsi.

Sedang dalam rangkaian HCTPS 2012, juga digelar sejumlah lomba di antaranya Lomba Keluarga Bebas Diare melalui lomba kreativitas foto dan video orang tua yang mengajarkan keluarga untuk mencuci tangan pakai sabun.
(T.S036/Z002) 

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024