Makassar (ANTARA) - Dinas Sosial Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, mengatakan dana Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) senilai Rp300 juta belum bisa disalurkan karena masih menelusuri keberadaan Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

"Masih ada 600 penerima manfaat yang belum mengambil dana bansos BLT BBM dan bantuan sosial pangan (BSP) senilai Rp500 ribu. Jika ditotal masih ada Rp300 juta yang belum tersalurkan," ujar Kepala Dinas Sosial kabupaten Sinjai Andi Muhammad Idnan saat dihubungi dari Makassar, Rabu.

Ia menjelaskan, masih banyaknya jumlah KPM yang sampai saat ini belum menerima bantuan karena saat penyaluran bantuan sosial tersebut di sembilan kecamatan, ada beberapa warga yang tidak hadir dengan berbagai alasan diantaranya diketahui sudah meninggal dan tidak memiliki ahli waris serta sedang ke luar daerah.

"Tercatat 600 KPM untuk tahap pertama yang belum menerima. Ada yang sedang merantau dan juga sebagian telah meninggal dunia dan tidak ada ahli waris yang bisa mewakili," katanya.

Melihat kondisi itu, pihaknya tengah mempersiapkan evaluasi untuk mengatasi kendala tersebut. Bagi KPM yang sedang di luar daerah, pihaknya meminta untuk bisa mengambil langsung di kantor pos yang ada di wilayah perkotaan.

Sementara bagi KPM yang telah meninggal dunia, kata dia, diupayakan secepatnya dikeluarkan dari sistem penerima bantuan sosial sehingga jika tidak lagi terdaftar di penyaluran berikutnya.

"Jika gagal bayar (menerima BLT/BBM) maka akan dikeluarkan dari sistem dan dananya dikembalikan ke Kemensos. Selanjutnya mungkin akan digantikan dengan yang lain," jelasnya.

Sejauh ini, Dinsos Sinjai dan Pos Indonesia telah menyalurkan hingga 95 persen dari sebanyak 21.883 KPM.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024