Menko Perekonomian: Pemerintah lanjutkan Program Bantuan Pangan hingga Juni 2024
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pemerintah memutuskan untuk melanjutkan Program Bantuan Pangan hingga Juni 2024.
Hal itu ia sampaikan saat meninjau penyaluran bantuan pangan di Desa Batu Cermin Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Ini arahan Bapak Presiden. Kemarin dalam sidang paripurna meminta ini diperpanjang sampai bulan Juni. Jadi Bapak Ibu akan terima 10 kg beras setiap bulan sampai dengan bulan Juni,” kata Menko Airlangga dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.
Penyaluran bantuan pangan di Desa Batu Cermin tersebut diberikan kepada 100 orang penerima bantuan pangan (PBP). Sementara itu, bantuan pangan di Kabupaten Manggarai Barat untuk tahun 2024 secara keseluruhan dialokasikan kepada 42.808 orang PBP.
Menko Airlangga menjelaskan pemerintah juga terus berupaya untuk menjaga ketersediaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) termasuk di Provinsi NTT guna memenuhi kebutuhan program bantuan pangan dan Stabilisasi Pasokan Harga Pangan.
Persediaan CBP di Perum BULOG Kantor Wilayah NTT sendiri mencapai 9.162 ton, yang mana 644,5 ton di antaranya berada di Gudang Bulog Batu Cermin.
Selanjutnya dalam kesempatan tersebut, ia juga melakukan dialog secara langsung dengan para PBP terkait dengan keberlanjutan program tersebut.
Sejumlah PBP yang di antaranya berlatar belakang pekerja informal menyampaikan bahwa program bantuan pangan yang diberikan sangat membantu dan dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga diharapkan agar bantuan tersebut dapat dilanjutkan.
Masyarakat yang hadir dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan aspirasi terkait dengan kebijakan pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan di Manggarai Barat, terutama dengan kondisi saat ini dimana sedang dilakukan perbaikan saluran irigasi yang ada, sehingga menyebabkan produksi beras di Manggarai Barat mengalami penurunan.
“Hasil temu wicara dengan masyarakat terungkap masyarakat sangat membutuhkan bantuan pangan beras ini dan bahkan beberapa masyarakat masih menunggu Bantuan Langsung Tunai yang sudah disetujui Bapak Presiden, namun masih memerlukan proses lanjutan,” terang Menko Airlangga.
Apresiasi juga turut disampaikan oleh masyarakat kepada pemerintah atas bantuan pangan beras yang telah diberikan.
“Kami ucapkan terima kasih atas bantuan yang di berikan kepada kami masyarakat khususnya Manggarai Barat tentu masyarakat secara keseluruhan,” jelas salah seorang perwakilan masyarakat.
Adapun berdasarkan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), Bantuan Pangan untuk tahun 2024 akan disalurkan kepada 22 juta Penerima Bantuan Pangan (PBP) yang masing-masing akan menerima sebanyak 10 kg beras setiap bulan.
Hal itu ia sampaikan saat meninjau penyaluran bantuan pangan di Desa Batu Cermin Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Ini arahan Bapak Presiden. Kemarin dalam sidang paripurna meminta ini diperpanjang sampai bulan Juni. Jadi Bapak Ibu akan terima 10 kg beras setiap bulan sampai dengan bulan Juni,” kata Menko Airlangga dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.
Penyaluran bantuan pangan di Desa Batu Cermin tersebut diberikan kepada 100 orang penerima bantuan pangan (PBP). Sementara itu, bantuan pangan di Kabupaten Manggarai Barat untuk tahun 2024 secara keseluruhan dialokasikan kepada 42.808 orang PBP.
Menko Airlangga menjelaskan pemerintah juga terus berupaya untuk menjaga ketersediaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) termasuk di Provinsi NTT guna memenuhi kebutuhan program bantuan pangan dan Stabilisasi Pasokan Harga Pangan.
Persediaan CBP di Perum BULOG Kantor Wilayah NTT sendiri mencapai 9.162 ton, yang mana 644,5 ton di antaranya berada di Gudang Bulog Batu Cermin.
Selanjutnya dalam kesempatan tersebut, ia juga melakukan dialog secara langsung dengan para PBP terkait dengan keberlanjutan program tersebut.
Sejumlah PBP yang di antaranya berlatar belakang pekerja informal menyampaikan bahwa program bantuan pangan yang diberikan sangat membantu dan dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga diharapkan agar bantuan tersebut dapat dilanjutkan.
Masyarakat yang hadir dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan aspirasi terkait dengan kebijakan pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan di Manggarai Barat, terutama dengan kondisi saat ini dimana sedang dilakukan perbaikan saluran irigasi yang ada, sehingga menyebabkan produksi beras di Manggarai Barat mengalami penurunan.
“Hasil temu wicara dengan masyarakat terungkap masyarakat sangat membutuhkan bantuan pangan beras ini dan bahkan beberapa masyarakat masih menunggu Bantuan Langsung Tunai yang sudah disetujui Bapak Presiden, namun masih memerlukan proses lanjutan,” terang Menko Airlangga.
Apresiasi juga turut disampaikan oleh masyarakat kepada pemerintah atas bantuan pangan beras yang telah diberikan.
“Kami ucapkan terima kasih atas bantuan yang di berikan kepada kami masyarakat khususnya Manggarai Barat tentu masyarakat secara keseluruhan,” jelas salah seorang perwakilan masyarakat.
Adapun berdasarkan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), Bantuan Pangan untuk tahun 2024 akan disalurkan kepada 22 juta Penerima Bantuan Pangan (PBP) yang masing-masing akan menerima sebanyak 10 kg beras setiap bulan.