Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, memperkuat sinergitas dalam pengentasan kemiskinan melalui inovasi "Sibantuki" (Sinjai Bersatu dan Terintegrasi Tanggulangi Kemiskinan).

Kepala Bappeda Sinjai Irwan Suaib dalam keterangannya di Makassar, Kamis, mengatakan, pengentasan kemiskinan menjadi salah satu prioritas yang bisa dilihat dengan banyaknya kebijakan Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) melalui program unggulan penanggulangan kemiskinan.

Sebut saja untuk tahun ini, Pemkab Sinjai menggelontorkan anggaran sebesar kurang lebih Rp60 miliar. Utamanya di sektor kesehatan dan pendidikan melalui program Jamkesda Plus hingga pemberian bantuan seragam dan perlengkapan sekolah gratis.

Bappeda bersama OPD menggelar FGD pada hari ini dengan tujuan inovasi yang digagas dalam pengentasan kemiskinan seperti inovasi “Sibantuki" dapat berjalan dengan baik. Apalagi inovasi ini mencakup 13 OPD yang mempunyai tupoksi pengentasan kemiskinan.

“Setelah aplikasi Sibantuki jadi, ke depan 13 OPD teknis mengenai penanggulangan kemiskinan agar bisa lebih berkontribusi dan berperan dalam penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Sinjai,” kata Irwan Suaib.

Meski angka kemiskinan setiap tahun menurun berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sinjai, dari angka 9,28 persen di tahun 2018 menjadi 8,84 persen di tahun 2022, namun diharapkan dengan kolaborasi OPD melalui inovasi “Sibantuki”, ke depan angka kemiskinan dapat menurun secara signifikan.

“Makanya kita semua disini hadir untuk memberikan masukan dan mengevaluasi terkait sistem kita kedepannya. Apa yang perlu kita lakukan, apa yang menjadi kekurangan dari program pengentasan kemiskinan kita,” ujarnya.

Untuk itu, Irwan berharap kerja sama dan keterpaduan antar OPD dalam melakukan program pengentasan kemiskinan melalui sistem yang telah dibangun yakni Aplikasi Sibantuki.

“Jangan sampai setiap OPD jalan sendiri karena dengan kolaborasi kita semua dan dengan sistem ini, pengambil kebijakan bisa memonitoring apa yang dilakukan selama ini,” jelas mantan Kadis Kominfo dan Persandian Sinjai ini.

Sebelumnya, Bappeda Sinjai juga telah melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada admin OPD dan perangkat desa yang menjadi lokus pencanangan aplikasi "Sibantuki".

Bimtek ini dilaksanakan untuk memperkenalkan fitur aplikasi sehingga admin akan mudah menginput data kemiskinan yang merujuk kepada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), serta informasi lainnya yang terintegrasi dalam satu sistem.


Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024