Bantaeng, Sulsel (ANTARA News) - Peternak sapi potong Beringin Jaya, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, berpeluang menjadi juara tingkat nasional, pada lomba Agrobisnis bidang peternakan.
Peluang tersebut terbuka setelah Tim Penilai Lomba Agrobisnis Bidang Peternakan Tingkat Nasional untuk tahun 2012 melakukan penilaian di Bantaeng, Sabtu.
Tim Penilai dari Jakarta itu dipimpin drh Abdul Karnaen dari Direktorat Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, didampingi Kepala Seksi Kerbau Potong sub Dit Budidaya Ternak hrh Irvansah Batubara, Kepala Seksi Kelembagaan Direktorat Budidaya Ternak Ahdan Hamid, dan Roy Malindo juga dari Direktorat Budidaya Ternak.
Kedatangan Tim Penilai Lomba tersebut diterima Wakil Bupati HA Asli Mustadjab dan Sekda HM Yasin serta para pimpinan SKPD di daerah ini.
Ketua Tim Abdul Karnaen mengatakan, lomba yang diikuti 11 provinsi se Indonesia ini juga melibatkan Institut Pertanian Bogor (IPB), untuk mewujudkan harapan swasembada daging sapi dan kerbau pada 2014.
Dengan demikian, 90 persen kebutuhan daging dalam negeri dapat dipenuhi dan 10 persen untuk impor baik dalam bentuk sapi bantalan (siap potong) maupung dalam bentuk daging beku.
"Pada saat kita telah swasembada, maka pemerintah hanya akan mentolerir 10 persen impor," urainya seraya berharap kepada para petani agar bersungguh-sungguh melakukan kegiatannya agar swasembada bisa berkelanjutan.
Sedang kepada para peternak diharap menjadi kelompok mandiri dan mampu mengembangkan kelompok lain, tambah Abdul Karnaen.
Ketua Kelompok Tani Beringin Jaya, Hamzah mengatakan, kelompoknya berupaya meraih sukses dengan menekuni kegiatan usaha ternaknya. Selain pengembangan ternak sapi, juga dikembangkan unit usaha lain dengan memanfaatkan limbah ternak seperti kompos, bio gas, dan lainnya. (T.KR-MH/F003)
Peluang tersebut terbuka setelah Tim Penilai Lomba Agrobisnis Bidang Peternakan Tingkat Nasional untuk tahun 2012 melakukan penilaian di Bantaeng, Sabtu.
Tim Penilai dari Jakarta itu dipimpin drh Abdul Karnaen dari Direktorat Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, didampingi Kepala Seksi Kerbau Potong sub Dit Budidaya Ternak hrh Irvansah Batubara, Kepala Seksi Kelembagaan Direktorat Budidaya Ternak Ahdan Hamid, dan Roy Malindo juga dari Direktorat Budidaya Ternak.
Kedatangan Tim Penilai Lomba tersebut diterima Wakil Bupati HA Asli Mustadjab dan Sekda HM Yasin serta para pimpinan SKPD di daerah ini.
Ketua Tim Abdul Karnaen mengatakan, lomba yang diikuti 11 provinsi se Indonesia ini juga melibatkan Institut Pertanian Bogor (IPB), untuk mewujudkan harapan swasembada daging sapi dan kerbau pada 2014.
Dengan demikian, 90 persen kebutuhan daging dalam negeri dapat dipenuhi dan 10 persen untuk impor baik dalam bentuk sapi bantalan (siap potong) maupung dalam bentuk daging beku.
"Pada saat kita telah swasembada, maka pemerintah hanya akan mentolerir 10 persen impor," urainya seraya berharap kepada para petani agar bersungguh-sungguh melakukan kegiatannya agar swasembada bisa berkelanjutan.
Sedang kepada para peternak diharap menjadi kelompok mandiri dan mampu mengembangkan kelompok lain, tambah Abdul Karnaen.
Ketua Kelompok Tani Beringin Jaya, Hamzah mengatakan, kelompoknya berupaya meraih sukses dengan menekuni kegiatan usaha ternaknya. Selain pengembangan ternak sapi, juga dikembangkan unit usaha lain dengan memanfaatkan limbah ternak seperti kompos, bio gas, dan lainnya. (T.KR-MH/F003)