Makassar (ANTARA News) - Asisten III Pemprov Sulsel Amal Natsir mengatakan, Sulawesi Selatan menempati urutan ke delapan terbanyak di Indonesia dalam kasus HIV/AIDS.

"Sulawesi Selatan menempati urutan ke delapan setelah Sumatra Utara, Bali, Kalimantan Selatan dan Papua," kata Amal pada workshop media di Makassar, Rabu.

Dia mengatakan, kondisi itu erat kaitannya dengan penyebaran narkoba di Sulsel yang menjadi mata rantai di KTI dengan jumlah penduduk yang banyak.

Menurut dia, kasus HIV/AIDS dengan korbannya memiliki efek "gunung es", artinya jika ditemukan 100 kasus maka bisa jadi 10 kali lipat bahkan lebih kasus yang masih belum ditemukan.

Berdasarkan data Biro Napza Sulsel diketahui, kasus HIV/AIDS per September 2011 sebanyak 4.908 di 24 Kab/Kota di Sulsel.

Sementara pada 2012 kasus tersebut sudah mencapai lebih dari 5.000 kasus. Dari jumlah kasus itu, modus penularan terbesar melalui jarum suntik dan hubungan seksual (bebas).

"Dari sekitar 5.000 kasus itu, tercatat sekitar 600 orang di antaranya merupakan pengguna narkotika dan obat-obat terlarang lainnya secara teratur," katanya.

Mengenai hukuman bagi pengguna narkoba, katanya, apabila tidak termasuk pemasok dan produsen, maka akan dimasukkan dalam panti rehabilitasi.

Menurut dia, itu dilakukan sebagai salah bentuk upaya pemerintah yang memandang bahwa generasi muda masih perlu pembinaan, tanpa dijatuhi hukuman penjara yang justru akan memberikan dampak negatif yang melebihi sebelum dinyatakan sebagai narapidana. (T.S036/H-KWR) 

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024