Makassar (ANTARA News) - Pengamat masalah sosial Mansyur Gani mengatakan, perlu kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam penanganan drainase di Makassar.

"Penanganan drainase ini sudah sangat mendesak, karena sudah banyak yang mengalami sedimentasi, sehingga pemerintah dan masyarakat perlu berkolaborasi menanganinya," kata Mansyur yang juga Ketua Pemantau Kinerja Pemerintah di Makassar, Jumat.

Menurut dia, drainase yang banyak mengalami pendangkalan akan menjadi ancaman pada saat musim hujan. Sementara persoalan tersebut terus berulang setiap tahun.

Dia mengatakan, pada saat menjelang musim hujan, barulah pihak pemerintah sibuk mengantisipasi banjir dengan memperbaiki ataupun mengeruk sedimen drainase.

"Padahal sebenarnya itu tidak perlu terjadi, apabila pemerintah dan masyarakat bersama-sma dan secara kontinyu menangani persoalan drainase itu," katanya.

Pemerintah dengan dukungan pendanaan dari APBD, lanjut dia, sementara masyarakat sekitar drainase juga harus menumbuhkan rasa kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan, akan menjadi kekuatan penuh dalam memperbaiki mekanisme drainase.

Karena itu, dia mengatakan, perencanaan yang matang dan kegiatan aksi di lapangan haruslah sinkron. Sehingga jika sewaktu-waktu hujan turun, tidak lagi menjadi ancaman karena saluran air sudah lancar.

Sementara itu, berdasarkan data PU Kota Makassar diketahui, terdapat 72 titik yang berpotensi banjir yang umumnya berada di bagian utara hingga selatan Kota Makassar.

Sedang untuk perbaikan drainase pada 2012, pihak PU Kota Makassar mengalokasikan anggaran sebesar Rp3 miliar pada APBD Perubahan 2012. (T.S036/S016)

Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024