Jakarta (ANTARA) - Andrey Rublev merebut gelar tingkat tur keempatnya musim ini setelah mengalahkan Sebastian Korda 6-2, 6-3 dalam final Gijon Open di Gijon, Spanyol, Minggu.
Unggulan teratas itu bermain agresif untuk membuat Korda tersudut dengan mencetak 29 winner, mematahkan servis lawannya tiga kali dan hanya empat kali melakukan unforced error untuk menang dalam waktu 77 menit.
"Saya sangat senang dan sangat berterima kasih. Menjadi juara selalu istimewa karena semua pemain bekerja keras untuk memenangi gelar dan memainkan turnamen terbaik," kata Rublev seperti dikutip laman ATP.
"Untuk memenangi satu gelar lagi di sini dalam karier saya sangat penting bagi saya. Semua pekan penting bagi saya karena saya berjuang untuk Final (Nitto ATP)."
Petenis berusia 24 tahun itu meningkatkan peluang masuk kualifikasi Nitto ATP Finals dengan mengangkat trofi di Gijon.
Rublev saat ini berada pada urutan keenam dalam Pepperstone ATP Live Race To Turin, bertekad untuk tampil dalam turnamen akhir tahun yang akan diadakan pada 13-20 November itu untuk musim ketiga berturut-turut.
"Ini akan menjadi perasaan yang sangat luar biasa (untuk lolos ke Nitto ATP Finals) karena ini adalah turnamen yang diimpikan oleh para pemain," kata Rublev.
"Untuk lolos selama tiga tahun berturut-turut akan sangat penting bagi saya."
Rublev menikmati pekan yang kuat dalam ajang lapangan keras di Spanyol tersebut. Dia mengalahkan Ilya Ivashka, Tommy Paul dan Dominic Thiem dalam perjalanan ke final.
Rublev kemudian bermain dengan percaya diri melawan Korda dengan mengalahkan petenis berusia 22 tahun itu dalam adu pukulan keras. Dia sekarang memimpin 2-0 atas petenis AS tersebut dalam seri ATP head to head di antara mereka.
Awal musim ini, Rublev mengangkat trofi di Marseille, Dubai dan Beograd. Dia kini telah mengkoleksi 12 gelar tingkat tur selama kariernya.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rublev raih gelar tur keempatnya tahun ini di Gijon
Unggulan teratas itu bermain agresif untuk membuat Korda tersudut dengan mencetak 29 winner, mematahkan servis lawannya tiga kali dan hanya empat kali melakukan unforced error untuk menang dalam waktu 77 menit.
"Saya sangat senang dan sangat berterima kasih. Menjadi juara selalu istimewa karena semua pemain bekerja keras untuk memenangi gelar dan memainkan turnamen terbaik," kata Rublev seperti dikutip laman ATP.
"Untuk memenangi satu gelar lagi di sini dalam karier saya sangat penting bagi saya. Semua pekan penting bagi saya karena saya berjuang untuk Final (Nitto ATP)."
Petenis berusia 24 tahun itu meningkatkan peluang masuk kualifikasi Nitto ATP Finals dengan mengangkat trofi di Gijon.
Rublev saat ini berada pada urutan keenam dalam Pepperstone ATP Live Race To Turin, bertekad untuk tampil dalam turnamen akhir tahun yang akan diadakan pada 13-20 November itu untuk musim ketiga berturut-turut.
"Ini akan menjadi perasaan yang sangat luar biasa (untuk lolos ke Nitto ATP Finals) karena ini adalah turnamen yang diimpikan oleh para pemain," kata Rublev.
"Untuk lolos selama tiga tahun berturut-turut akan sangat penting bagi saya."
Rublev menikmati pekan yang kuat dalam ajang lapangan keras di Spanyol tersebut. Dia mengalahkan Ilya Ivashka, Tommy Paul dan Dominic Thiem dalam perjalanan ke final.
Rublev kemudian bermain dengan percaya diri melawan Korda dengan mengalahkan petenis berusia 22 tahun itu dalam adu pukulan keras. Dia sekarang memimpin 2-0 atas petenis AS tersebut dalam seri ATP head to head di antara mereka.
Awal musim ini, Rublev mengangkat trofi di Marseille, Dubai dan Beograd. Dia kini telah mengkoleksi 12 gelar tingkat tur selama kariernya.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rublev raih gelar tur keempatnya tahun ini di Gijon