Makassar (ANTARA) - Bupati Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan Indah Putri Indriani bersama anggota DPR Muhammad Fauzi meresmikan destinasi baru wisata mangrove.
"Satu lagi kawasan wisata khusus dimiliki Lutra yakni wisata mangrove yang tawarkan banyak keindahan alam," ujarnya melalui keterangannya, Senin.
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menuturkan wisata mangrove bisa hadir karena adanya campur tangan dari anggota Komisi V DPR Muhammad Fauzi.
Dia menyatakan, eksplorasi wisata mangrove yang terletak di Desa Rinding Allo, Kecamatan Rongkong dan yang kedua ini di Desa Poreang itu memiliki keindahan panorama laut dan menawarkan keindahan pemandangan matahari terbit.
Indah mengatakan, campur tangan Muhammad Fauzi yang terus memperjuangkan program Desa Wisata (Dewi) di Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) membuahkan hasil dengan gelontoran dana.
"Program ini merupakan program Desa Wisata (Dewi) dari Kementerian PDTT. Dengan alokasi anggaran sebesar Rp500 juta, hal ini tentu tidak terlepas dari inisiatif dan upaya Anggota DPR RI, Bapak Muhammad Fauzi yang memperjuangkan aspirasi kita di pusat," katanya.
Indah menjelaskan, pembangunan infrastruktur wisata di lokasi tersebut tidak terlaksana jika tidak ada hibah tanah dari masyarakat.
"Maka dari itu, atas nama Pemda kami menyampaikan terimakasih kepada H. Musallang yang telah menghibahkan tanahnya," tuturnya.
Ia pun menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kemendes PDTT karena sudah dua kali mengucurkan anggaran di Luwu Utara.
"Yang pertama ditempatkan di Desa Rinding Allo Kecamatan Rongkong dan yang kedua ini di Desa Poreang. Ini tentu adalah aset yang harus kita jaga dan kita berharap ada pengelolaan yang baik sehingga menjadi mata pencaharian baru bagi waga sekitar," terangnya.
Sementara itu, Muhammad Fauzi yang hadir langsung meresmikan Wisata Mangrove tersebut menuturkan Desa Poreang berpotensi dijadikan sebagai wisata bahari.
"Untuk itu memang perlu dibangun infrastruktur penunjangnya seperti yang telah kita resmikan hari ini. Kita berharap bersama pengelola dan masyarakat, bisa sama-sama menjaga agar manfaatnya bisa berlangsung lama," katanya.
Pada peresmian Wisata Mangrove itu juga dirangkaikan dengan Kemah Pemuda yang digelar Disporapar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda.
"Satu lagi kawasan wisata khusus dimiliki Lutra yakni wisata mangrove yang tawarkan banyak keindahan alam," ujarnya melalui keterangannya, Senin.
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menuturkan wisata mangrove bisa hadir karena adanya campur tangan dari anggota Komisi V DPR Muhammad Fauzi.
Dia menyatakan, eksplorasi wisata mangrove yang terletak di Desa Rinding Allo, Kecamatan Rongkong dan yang kedua ini di Desa Poreang itu memiliki keindahan panorama laut dan menawarkan keindahan pemandangan matahari terbit.
Indah mengatakan, campur tangan Muhammad Fauzi yang terus memperjuangkan program Desa Wisata (Dewi) di Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) membuahkan hasil dengan gelontoran dana.
"Program ini merupakan program Desa Wisata (Dewi) dari Kementerian PDTT. Dengan alokasi anggaran sebesar Rp500 juta, hal ini tentu tidak terlepas dari inisiatif dan upaya Anggota DPR RI, Bapak Muhammad Fauzi yang memperjuangkan aspirasi kita di pusat," katanya.
Indah menjelaskan, pembangunan infrastruktur wisata di lokasi tersebut tidak terlaksana jika tidak ada hibah tanah dari masyarakat.
"Maka dari itu, atas nama Pemda kami menyampaikan terimakasih kepada H. Musallang yang telah menghibahkan tanahnya," tuturnya.
Ia pun menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kemendes PDTT karena sudah dua kali mengucurkan anggaran di Luwu Utara.
"Yang pertama ditempatkan di Desa Rinding Allo Kecamatan Rongkong dan yang kedua ini di Desa Poreang. Ini tentu adalah aset yang harus kita jaga dan kita berharap ada pengelolaan yang baik sehingga menjadi mata pencaharian baru bagi waga sekitar," terangnya.
Sementara itu, Muhammad Fauzi yang hadir langsung meresmikan Wisata Mangrove tersebut menuturkan Desa Poreang berpotensi dijadikan sebagai wisata bahari.
"Untuk itu memang perlu dibangun infrastruktur penunjangnya seperti yang telah kita resmikan hari ini. Kita berharap bersama pengelola dan masyarakat, bisa sama-sama menjaga agar manfaatnya bisa berlangsung lama," katanya.
Pada peresmian Wisata Mangrove itu juga dirangkaikan dengan Kemah Pemuda yang digelar Disporapar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda.