Mamuju (ANTARA) - Puluhan siswa-siswi SMA di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) Provinsi Sulawesi Barat, ikut berpartisipasi dalam kegiatan penanaman mangrove yang dilaksanakan bersama Komunitas Sahabat Penyu sebagai salah satu upaya mendukung pencapaian program Indonesia's FOLU Net Sink 2030.
Ketua Komunitas Sahabat Penyu Polewali Mandar Muhammad Yusri, Minggu, menyampaikan aksi penanaman mangrove dengan melibatkan siswa-siswi SMA itu, juga langkah nyata dalam upaya meningkatkan serapan karbon serta mencegah kerusakan lingkungan di pesisir pantai.
"Selain mendukung program Indonesia's FOLU Net Sink 2030 aksi penanaman mangrove dengan melibatkan para siswa-siswi SMA ini juga sebagai langkah nyata mencegah terjadinya kerusakan lingkungan di kawasan pesisir," kata Yusri.
Kegiatan yang dilakukan di kawasan Rumah Penyu Pantai Mampie itu juga, lanjut Yusri, merupakan bagian dari arahan Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, yang meminta seluruh sekolah di wilayahnya turut serta dalam aksi penanaman mangrove di kawasan pesisir.
Selain mengikuti arahan dari Penjabat Gubernur, penanaman mangrove di Pantai Mampie juga tambah Yusri, merupakan bagian dari program Climate Innovation Generation (CIGPRO) yang bertujuan mendorong inovasi dalam upaya mitigasi perubahan iklim.
Komunitas Sahabat Penyu Polewali Mandar kata Yusri, menyambut positif partisipasi sekolah dalam kegiatan tersebut.
Ia menekankan bahwa peran sekolah sangat penting dalam mengedukasi siswa-siswi dan masyarakat tentang pentingnya mangrove bagi lingkungan.
"Dengan kehadiran sekolah, kita bukan hanya menanam mangrove, tetapi juga turut mengkampanyekan pentingnya konservasi mangrove ke generasi muda," ujar Yusri.
Yusri menambahkan bahwa target selanjutnya adalah melibatkan murid sekolah dasar (SD) dan masyarakat setempat agar lebih banyak yang peduli dan merasa memiliki terhadap lingkungan pesisir.
"Pada aksi hari ini, sedikitnya 200 bibit mangrove berhasil ditanam, dan penanaman akan terus dilakukan secara bertahap sepanjang September 2024," kata Yusri.
Sementara, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tapango Ruslan M, menyampaikan kegembiraannya atas keterlibatan sekolah dalam kegiatan tersebut.
"Kami sangat senang bisa ambil bagian dalam aksi penanaman mangrove ini. Selain menanam, saya bersama guru dan siswa mendapatkan pengetahuan baru terkait ekosistem mangrove dan isu lingkungan lainnya," ujar Ruslan
Hal senada juga disampaikan Kepala Sekolah SMA 1 Wonomulyo Muhammad Hatta dan menyampaikan apresiasi kepada Komunitas Sahabat Penyu yang telah melibatkan sekolah pada kegiatan pelestarian lingkungan itu.
"Ini merupakan kedua kalinya sekolah kami menanam mangrove di Mampie dan alhamdulillah ada yang tumbuh walaupun juga ada yang mati. Namun kami sangat bersyukur karena ada banyak pelajaran yang kami dapatkan seputar mangrove di Mampie," kata Muhammad Hatta.