Makassar (ANTARA) - Bupati Bantaeng, Sulawesi Selatan, Ilham Azikin Soelthan mengatakan gerakan tanam serentak di 14 titik lahan mendukung upaya pengendalian inflasi.

"Gerakan tanam serentak ini melibatkan banyak kelompok tani dengan menyentuh ratusan hektare lahan perkebunan petani," ujarnya di Makassar, Selasa.

Ilham Azikin mengatakan, gerakan tanam serentak ini dipusatkan di Dusun Bonto Manakku, Desa Pa'jukukang, Kabupaten Bantaeng. Sebanyak 13 titik lainnya tersebar di semua kecamatan yang ada di Bantaeng. Seremonial gerakan tanam serentak ini digelar secara daring di masing-masing titik.

Bupati juga berterima kasih kepada seluruh petani di Kabupaten Bantaeng yang terus berproduksi. Bantuan pemerintah ini dilakukan untuk mendorong percepatan produksi di sektor pertanian.

Dia menambahkan, tantangan lain yang dihadapi bangsa setelah melewati pandemi COVID-19 adalah inflasi. Salah satu upaya untuk menekan inflasi adalah dengan menyentuh dan melakukan intervensi kepada petani.

"Bantuan ini kami dorong untuk bisa membantu petani tetap berproduksi demi ketahanan pangan di daerah ini," kata dia.

Dia menambahkan, produksi komoditas pertanian yang terus terjaga akan mampu menjaga  lonjakan harga pangan. Oleh karena itu, dia memberikan apresiasi kepada para petani yang terus memiliki semangat.

"Tidak boleh petani patah semangat, karena ada kepentingan besar, tidak hanya berdampak pada keluarga dan pribadi kita, tetapi juga pada tatanan ekonomi bangsa," terangnya.

Ilham Azikin juga menyempatkan diri untuk berkomunikasi dengan para penyuluh pertanian secara daring. Dia menyapa penyuluh pertanian di Onto yang sedang menanam jahe.

"Kami sudah mulai menanam jahe, pak. Target luas tanam jahe merah kami itu mencapai 5 hektare pak," ujarnya.

Begitupun di Desa Barua. Penyuluh pertanian setempat, Risnawati mengaku para petani di desa ini sedang semangat untuk menanam cabai merah besar. Total ada 10 hektare luas tanam cabai merah besar di desa ini. "Sekarang sudah mulai hujan, Pak. Jadi kami berhenti dulu sambil berteduh," ucapnya.
 

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024