Makassar (ANTARA Sulsel) - Ikan kering teri yang dijual pedagang di Makassar, Sulawesi Selatan dalam sebulan terakhir lesu karena kurang pembeli.

Pemantauan di Jalan Barukang Makassar, Selasa, ikan teri yang dijual pedagang sudah dua bulan tidak laku karena masyarakat sekarang lebih meminati ikan basah.

"Ikan teri yang yang saya jual sudah dua bulan tidak laku," ujar Haji Hamzah seorang penjual ikan teri kering di jalan Barukang dekat Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Paotere Makasar.

Menurut dia, harga ikan teri bervariasi tergantung mutu atau kualitasnya, untuk kualitas baik Rp25.000/kg, sedang Rp18.000/kg bahkan ada yang di bawah Rp10.000/kg.

Ikan teri asal Mamuju, Sulbar, meski masih baru tetapi harga Rp13.000/kg karena warnanya hitam.

"Sudah dua bulan saya tidak memasok ikan teri dari Kendari," ujar Hamzah dan menambahkan sekarang ini peminat ikan teri lagi sepi.

Tapi beruntung ikan teri bisa tahan lama, tidak seperti ikan kering yang dibelah dan dikeringkan tidak tahan lama, katanya.

Sementara Haji Tajuddin, seorang penjual ikan kering di jalan Sabutung Makassar, menjual ikan sunu Rp45.000/kg, telur ikan terbang Rp250.000/kg, sinrili Rp20.000/kg, katamba Rp18.000/kg.

"Cumi-cumi kering sudah tiga bulan stok kosong," kata Tajuddin.

Menurut dia, ikan kering yang dijual dipasok dari Kabupaten Pangkajene Kepulauan dan Selayar.

Bagi pembeli yang ingin menjadikan sebagai oleh-oleh bagi kerabat dan keluarganya, ikan kering sebelum dikepak ke dalam dos terlebih dahulu ditaburi bubuk kopi agar tidak berbau, sehingga aman dibawa bepergian.

Lelaki asal Maccopa Maros, menggeluti usaha ini sejak tahun 1982 untuk menghidupi keluarganya.

(T.PSO-099/F003)



Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024