Makassar (ANTARA News) - Universitas Negeri Makassar telah membina 30 kelompok inkubator kewirausahaan yang bergerak di sektor layanan jasa dan produk.
"Saat ini UNM telah membina 30 kelompok inkubator kewirausahaan yang sebelumnya direkrut melalui seleksi yang cukup ketat," kata salah seorang Pembina Inkubator Kewirausahaan UNM Sultan, MPd di Makassar, Senin.
Dia mengatakan, pihak universitas memfasilitasi bagi para wirausahawan, termasuk para alumni untuk mengembangkan bisnis sesuai dengan minat dan keahlian yang dimiliki.
Menurut dia, melalui kegiatan tersebut pihak UNM memberikan bimbingan teknis, workshop keuangan, produksi dan pemasaran. Selain itu, juga memberi kesempatan studi banding ke beberapa rumah produksi.
"Hal ini bertujuan agar dapat berbagi pengalaman dan informasi, sehingga kemudian dapat diterapkan di bidang usaha yang digelutinya," katanya.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, Inkubator Kewirausahaan UNM siap menggelar seminar, temu bisnis dan expo kewirausahaan pada Selasa (4/12) yang rencananya dihadiri Menteri Koperasi dan UKM, Dr Syarifuddin Hasan.
Selain menteri koperasi dan UKM yang bertindak sebagai pembicara, Ketua PHRI Sulsel Anggiat Sinaga, Ketua Hipmi Sulsel, Yudi F 'Ondong' Arsono dan Field Manager SEDS Internasional, Mary Heather White juga akan berbagi informasi dan pengalaman.
Menurut Sultan yang juga merupakan Koordinator acara tersebut, kegiatan ini merupakan kerja sama lanjutan antara Inkubator Kewirausahaan UNM dan Kementerian Koperasi dan UKM.
"Khusus untuk kegiatan expo, akan menghadirkan "tenant-tenant" yang merupakan peserta inkubator dan alumni Program Mahasiswa Wirausaha (PMW). Mereka akan memamerkan karya terbaiknya," katanya.
(T.S036/N005)
"Saat ini UNM telah membina 30 kelompok inkubator kewirausahaan yang sebelumnya direkrut melalui seleksi yang cukup ketat," kata salah seorang Pembina Inkubator Kewirausahaan UNM Sultan, MPd di Makassar, Senin.
Dia mengatakan, pihak universitas memfasilitasi bagi para wirausahawan, termasuk para alumni untuk mengembangkan bisnis sesuai dengan minat dan keahlian yang dimiliki.
Menurut dia, melalui kegiatan tersebut pihak UNM memberikan bimbingan teknis, workshop keuangan, produksi dan pemasaran. Selain itu, juga memberi kesempatan studi banding ke beberapa rumah produksi.
"Hal ini bertujuan agar dapat berbagi pengalaman dan informasi, sehingga kemudian dapat diterapkan di bidang usaha yang digelutinya," katanya.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, Inkubator Kewirausahaan UNM siap menggelar seminar, temu bisnis dan expo kewirausahaan pada Selasa (4/12) yang rencananya dihadiri Menteri Koperasi dan UKM, Dr Syarifuddin Hasan.
Selain menteri koperasi dan UKM yang bertindak sebagai pembicara, Ketua PHRI Sulsel Anggiat Sinaga, Ketua Hipmi Sulsel, Yudi F 'Ondong' Arsono dan Field Manager SEDS Internasional, Mary Heather White juga akan berbagi informasi dan pengalaman.
Menurut Sultan yang juga merupakan Koordinator acara tersebut, kegiatan ini merupakan kerja sama lanjutan antara Inkubator Kewirausahaan UNM dan Kementerian Koperasi dan UKM.
"Khusus untuk kegiatan expo, akan menghadirkan "tenant-tenant" yang merupakan peserta inkubator dan alumni Program Mahasiswa Wirausaha (PMW). Mereka akan memamerkan karya terbaiknya," katanya.
(T.S036/N005)