PT Pelindo Regional 4 Makassar memberikan pelatihan kewirausahaan kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Penyandang Disabilitas untuk penguatan ekonomi mereka melalui Program Maju Bersama.
Pelatihan kewirausahaan ini diberikan kepada 24 orang pelaku UMKM Penyandang Disabilitas di kawasan Mamminasata meliputi Kabulaten Makassar, Maros, Sungguminasa (Gowa) dan Takalar, Sulawesi Selatan. Kegiatan ini digelar selama tiga hari, 7-9 Oktober di Makassar.
General Manager Pelindo Regional 4 Iwan Sjarifuddin pada giat ini di Makassar, Senin mengemukakan bahwa Pelindo ingin menjadi bagian dalam pengembangan dan penguatan ekonomi UMKM disabilitas yang dinilai masih berjalan secara mandiri. Sehingga, UMKM yang hadir merupakan UMKM kelas menengah.
"Melalui pelatihan banyak informasi yang akan mereka peroleh, terkait pemasaran, pengembangan produk dan kemana produk itu dipasarkan, karena selama ini mereka kan hanya berjang sendiri, masih minim informasi," urai Iwan.
Berdasarkan data Bappelitbangda Sulsel 2023, Kota Makassar kini menjadi wilayah dengan jumlah penyandang disabilitas terbesar di Sulawesi Selatan, mencapai 30.373 jiwa atau 12,286 persen dari total populasi.
Sehingga, Program Maju Bersama yang merupakan bagian dari Pelindo Peduli ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman UMKM Disabilitas mengenai digitalisasi usaha, pengaturan keuangan, dan strategi pemasaran.
Program ini juga berfokus pada peningkatan penjualan dan jangkauan pasar UMKM disabilitas melalui media digital, serta membuka peluang ekspansi pasar bagi mereka.
Selain itu, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kontribusi penyandang disabilitas dan memberdayakan 80 persen dari jumlah penerima manfaat melalui pengembangan kapasitas dan kapabilitas mereka.
Menurut Iwan, jika 5 persen dari populasi penduduk di Indonesia berada di sektor wiraswasta seperti UMKM, maka ekonomi negara akan lebih kuat. Sedangkan saat ini, hanya 1 persen wiraswasta dari populasi penduduk di Indonesia. Maka dari itu, pemberdayaan UMKM disabilitas merupakan langkah nyata untuk menciptakan inklusi ekonomi.
“Setiap usaha yang diberdayakan adalah harapan baru, menunjukkan bahwa kemampuan tidak terbatas pada fisik, tetapi pada semangat dan inovasi,” ujarnya.
Pelindo Regional 4 Makassar meluncurkan Program Maju Bersama ini dengan menggandeng Setara Berdaya Group melalui Alunjiva Indonesia dan Berdaya Bareng.
Setelah sesi pelatihan offline, Alunjiva Indonesia akan kembali mengawal para peserta mengikuti pelatihan online selama dua bulan, yang mencakup berbagai topik seperti legalitas usaha, digital marketing, pemasaran dan branding, serta jaringan dan kemitraan.
Selain pelatihan, program ini juga menyediakan sesi konsultasi psikolog secara online untuk setiap grup peserta. Sesi ini bertujuan untuk menjaga serta meningkatkan kesehatan mental peserta, khususnya dalam menghadapi tantangan yang mungkin muncul dalam menjalankan usaha mereka.
"Di samping penguatan dalam segi usaha, juga dilakukan penguatan dari sisi psikologis mereka bahwa mereka juga mampu seperti orang orang normal pada umumnya," tambah Iwan.
Fanny Efrita sebagai Co-Founder Alunjiva Indonesia mengatakan Program Maju Bersama adalah upaya nyata kolaborasi untuk memberdayakan penyandang disabilitas di wilayah Mamminasata.
"Kami percaya bahwa dengan pelatihan yang tepat, UMKM disabilitas dapat menjadi pelaku usaha yang tangguh dan mandiri. Program ini bukan hanya tentang keterampilan teknis, tetapi juga tentang membangun kepercayaan diri dan kapasitas untuk bersaing di pasar," urai dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pelindo IV beri pelatihan UMKM Disabilitas untuk penguatan ekonomi