Mamuju (ANTARA News) - Jembatan timbang yang ditempatkan di Desa Beru-Beru, Kecamataan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, ditargetkan bisa difungsikan pada 2013.
"Pembangunan jembatan timbang di Beru-Beru memang belum dapat dimanfaatkan karena belum ada dukungan sarana dan prasarananya. Kita akan upayakan agar kebutuhan kelengkapan jembatan timbang ini dapat dibiayai di tahun anggaran 2013," kata pelaksana tugas kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sulbar, Nicolas Torani di Mamuju, Kamis.
Menurut dia, pembangunan jembatan timbang ini dibangun dengan memanfaatkan Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) tahun 2012.
"Saya tidak hapal berapa alokasi dana yang tersedot untuk membangun jembatan timbang itu. Sebab, yang mengetahui langsung kegiatan ini adalah pada Satker Perhubungan Darat,"katanya.
"Rusaknya jalan nasional di Sulbar akibat banyak kendaraan truk yang melintas melebihi kapasitas. Ini yang harus kita awasi sehingga kondisi jalan di daerah ini tidak mudah rusak," katanya. (T.KR-ACO/S023)
"Pembangunan jembatan timbang di Beru-Beru memang belum dapat dimanfaatkan karena belum ada dukungan sarana dan prasarananya. Kita akan upayakan agar kebutuhan kelengkapan jembatan timbang ini dapat dibiayai di tahun anggaran 2013," kata pelaksana tugas kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sulbar, Nicolas Torani di Mamuju, Kamis.
Menurut dia, pembangunan jembatan timbang ini dibangun dengan memanfaatkan Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) tahun 2012.
"Saya tidak hapal berapa alokasi dana yang tersedot untuk membangun jembatan timbang itu. Sebab, yang mengetahui langsung kegiatan ini adalah pada Satker Perhubungan Darat,"katanya.
Dia berharap, dukungan anggaran untuk kelengkapan sarana dan prasarana pada jembatan timbang ini terpenuhi sehingga bisa beroperasi minimal pada pertengahan tahun depan.
Keberadaan jembatan timbang kata dia, sangat penting dalam rangka optimalisasi pengawasan terhadap kendaraan barang yang melintasi jalur trans Sulawesi ini.
"Rusaknya jalan nasional di Sulbar akibat banyak kendaraan truk yang melintas melebihi kapasitas. Ini yang harus kita awasi sehingga kondisi jalan di daerah ini tidak mudah rusak," katanya. (T.KR-ACO/S023)