Mamuju (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat merilis sebanyak 30 persen lebih atau 33.354 orang dari 110.559 orang balita yang ada di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) telah ditimbang terkait penanganan stunting (kekerdilan).
" Sebanyak 30 persen balita di Sulbar telah ditimbang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar Asran Masdy, di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan, Pemprov Sulbar terus melakukan penanganan penderita stunting dengan menggalakkan program gerakan ayo ke posyandu.
"Pelayanan medis yang diberikan kepada balita itu yakni dengan memberikan asupan makanan bergizi sehingga tinggi dan berat badannya dapat kembali normal," katanya.
Menurut dia, Sulbar berpenduduk 1,5 juta jiwa, merupakan daerah dengan jumlah penderita stunting tertinggi di Indonesia setelah Provinsi Nusa Tenggara Timur, yakni mencapai 35 persen.
"Pemerintah di Sulbar terus berupaya menekan angka stunting agar tidak menjadi permasalahan pembangunan di Sulbar.
Ia menyampaikan bahwa penanganan stunting merupakan prioritas utama yang dilaksanakan Dinkes Sulbar membutuhkan kerja keras bersama antara semua pihak.
"Penanganan stunting merupakan salah satu prioritas utama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulbar dan butuh dukungan semua pihak untuk menurunkan angka penderita stunting tersebut," katanya.
"Komitmen dan kerja sama semua pihak termasuk unsur pemerintah dan masyarakat sangat diharapkan dalam rangka mencapai tujuan bersama untuk meningkatkan kesehatan masyarakat mencegah stunting," katanya.
Berita Terkait
Dinkes : Sulsel masuk 10 daerah dengan temuan kasus HIV terbanyak
Sabtu, 20 April 2024 21:45 Wib
Dinkes ungkap DBD di Sulsel tembus 1.620 kasus
Sabtu, 20 April 2024 7:16 Wib
Dinkes Sulbar meminta masyarakat tingkatkan kewaspadaan terhadap DBD
Kamis, 18 April 2024 23:38 Wib
Dinkes Sulsel menggunakan teknologi X-ray skrining TBC di dua kabupaten
Rabu, 17 April 2024 4:17 Wib
Dinkes Sulsel mendirikan pos layanan kesehatan pascalongsor di Toraja
Rabu, 17 April 2024 4:15 Wib
Dinkes Sulsel mengirim bantuan untuk korban longsor di Tana Toraja
Selasa, 16 April 2024 9:11 Wib
Dinkes Sulsel aktifkan 474 PKM mengawal mudik Lebaran 1445 H
Rabu, 10 April 2024 6:29 Wib
Dinkes Sinjai pastikan layanan kesehatan tetap berjalan meski libur Lebaran
Selasa, 9 April 2024 19:41 Wib