Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan berharap PT Angkasa Pura I kembali berinvestasi di daerah itu pada 2023, setelah pada 2022 tidak melakukan investasi.

"Kita berdoa agar bisa kembali berinvestasi tahun depan. Kami juga sudah berkomitmen memberikan layanan maksimal termasuk percepatan perizinan," ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulawesi Selatan Sulkaf S Latief di Makassar, Minggu.

Ia mengatakan PT Angkasa Pura I informasinya memiliki rencana pelebaran Bandara Internasional Sultan Hasanuddin di Makassar namun batal dilaksanakan yang disebabkan kesulitan kondisi keuangan akibat pandemi COVID-19.

Diharapkan pada tahun anggaran 2023, manajemen Angkasa Pura kembali berinvestasi demi kemajuan pembangunan daerah.

Selain itu, Pemprov Sulsel juga berharap investor dari kelanjutan proyek pembangunan kereta api Parepare- Makassar.

Pemprov Sulsel kini tinggal menunggu realisasi pembebasan lahan KA di Makassar, apalagi anggarannya sudah ada Rp1,2 triliun.

"Dinas Pariwisata Sulsel juga telah menargetkan melahirkan 600 desa wisata tahun depan, kalau itu terealisasi maka akan berpotensi mendatangkan investasi," ujarnya.

Untuk meyakinkan para investor, DPMPTSP telah berkomitmen untuk memberikan kemudahan bagi para pengusaha yang ingin menanamkan modalnya di Sulawesi Selatan.

"Kita terus membantu pengusaha agar nyaman berinvestasi. Semua sektor investasi sama-sama ikut mendorong dan berharap ke depan lebih meningkat lagi," jelasnya.

Berdasarkan data DPMPTSP Sulawesi Selatan, realisasi investasi sampai dengan triwulan III Tahun 2022 atau selama bulan Januari-September 2022 melebihi target RPJMD Tahun Anggaran 2022 untuk investasi yakni Rp 9,99Triliun.

Pada realisasi investasi Januari – September 2022 itu, menyerap tenaga kerja sebanyak 8.387 orang. Dimana 98,5 persen lebih atau 8.266 orang adalah tenaga kerja Indonesia.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024