Makassar (ANTARA Sulsel) - Dokter ahli bedah Syaraf RSU Wahidin Sudiro Husodo Makassar, menanggapi bayi yang lahir dengan kelainan di kepalanya telah diperiksa dan ternyata di kepala bayi itu ada tumor dan bukan bayi berkepala dua.

"Ini tumor, bukan kepala," kata Dr Nasrullah, yang menangani bayi tumor tersebut, di Makassar, Kamis.

Pihak RSU menjelaskan hal itu setelah masyarakat mengira bayi berumur empat hari yang memiliki benjolan besar di kepala sebagai bayi berkepala dua.

Menurut dokter ahli bedah syaraf ini, di kepala bayi memiliki kelainan yang disebut "meningoencephalocele" yakni terjadi benjolan lunak pada kepala atas pada proses kelahirannya.

Benjolan ini terjadi karena di kepala bayi tersebut membentuk lubang sehinga isi kepala, seperti otaknya keluar dan membentuk gumpalan dan benjolan.

"Lubang ini disebut herniasi, dan sering disebut tumor, " ucapnya.

Menurut dia, penyebab tumor tersebut karena bayi saat dilahirkan kekurangan nutrisi dan kelebihan "cromoson" serta boleh jadi pada saat ibunya hamil mengkonsumsi obat-obatan.

"Mungkin juga ibunya mengkonsumsi obat-obatan pada saat ia hamil," katanya.

Namun, bukan hanya tumor sebesar kepala yang diderita anak ke tiga dari pasangan Naharia dan Saraba ini. Bayi tersebut telapak kakinya juga terbalik, "Anak itu juga pada telapak kakinya menghadap ke atas, seharusnya kan ke bawah," jelasnya lagi

Kini bayi tersebut dirawat dalam tabung inkubator Instalasi Rawat Darurat (IRD) dan dalam pengawasan tim anastesi Rumah Sakit Umum (RSU) Wahidin Sudiro Husodo.

"Bayi ini sementara dievaluasi oleh tim anastesi dan mengenai kapan bayi ini dioperasi kami menunggu hasil mereka, serta kemungkinan saja bisa ditunda," tutupnya.

(T.PSO-101/F003)


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024