Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto menjual alias mempromosikan "Japparate" di South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) 2022 yang digelar Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan.
"Ini adalah proyek monumental pemerintah Kota Makassar, 'Japparate' untuk menjawab tantangan pemanfaatan ruang dengan mengedepankan hak-hak masyarakat melalui penataan di Pantai Losari," kata Radmhan yang akrab disapa Dhany pada SSIC 2022 di Makassar, Rabu.
Dia mengatakan, Japparate akan menjadi ruang publik tepi pantai di tengah kota, terpanjang di Indonesia yang akan menambah ruang komunal skala kota yang atraktif.
"Untuk menikmati pemandangan perairan laut Makassar termasuk view sunset Losari itu kita naikkan lantai 3, termasuk beberapa amphiteather untuk ruang publik bagi milenial kita," ujarnya.
Sementara pusat perbelanjaan bakal berada di lantai 2 yang akan diisi oleh tenant komersil. Pemkot Makassar bakal menyiapkan tempat khusus bagi pelaku usaha kecil menengah serta industri kreatif lainnya.
Untuk pembangunan proyek tersebut, diprediksi akan menyerap sekitar 15 ribu tenaga kerja. Khusus ruang parkir di pesisir berada di lantai satu.
"Japparate juga tidak akan mengganggu ruang terbuka hijau yang ada. Bahkan bakal menambah persentasenya dengan penambahan taman untuk mendukung Ruang Terbuka Hijau (RTH)," katanya.
Sementara di sisi utara akan ditambahkan area konsevasi. Mengenai proyek ini, diakui sudah banyak calon investor, namun Pemkot Makassar masih harus konsultasi dengan pihak yang berwenang.
"Selain Wali Kota Makassar yang dikurasi oleh tim Akademisi Universitas Diponegoro, ," paparnya Wali Kota berlatar arsitek ini.
Bahkan sebelum lelang dibuka sudah ada beberapa investor yang datang meminta gambaran mengenai Japparate. Hanya saja bagi Danny Pomanto asistensi dari Pemerintah Provinsi Sulsel dan Pusat sangat dibutuhkan.
Pemaparan Danny di Hotel The Rinra Makassar dikurasi dan dinilai langsung oleh Gatot Subyargo Wijayadi dari Kementerian Investasi, Akademisi Universitas Diponegoro Karlina Aprilia Kusumadewi, Director Indonesia Trading House Australia Amalia Sosrodirejo dan Direktur ILRS - Tenaga Ahli Sucofindo Andi Hidayat.
Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto disela kegiatan South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) 2022 di Makassar, Rabu (9/11/2022). Antara/ Suriani Mappong
"Ini adalah proyek monumental pemerintah Kota Makassar, 'Japparate' untuk menjawab tantangan pemanfaatan ruang dengan mengedepankan hak-hak masyarakat melalui penataan di Pantai Losari," kata Radmhan yang akrab disapa Dhany pada SSIC 2022 di Makassar, Rabu.
Dia mengatakan, Japparate akan menjadi ruang publik tepi pantai di tengah kota, terpanjang di Indonesia yang akan menambah ruang komunal skala kota yang atraktif.
"Untuk menikmati pemandangan perairan laut Makassar termasuk view sunset Losari itu kita naikkan lantai 3, termasuk beberapa amphiteather untuk ruang publik bagi milenial kita," ujarnya.
Sementara pusat perbelanjaan bakal berada di lantai 2 yang akan diisi oleh tenant komersil. Pemkot Makassar bakal menyiapkan tempat khusus bagi pelaku usaha kecil menengah serta industri kreatif lainnya.
Untuk pembangunan proyek tersebut, diprediksi akan menyerap sekitar 15 ribu tenaga kerja. Khusus ruang parkir di pesisir berada di lantai satu.
"Japparate juga tidak akan mengganggu ruang terbuka hijau yang ada. Bahkan bakal menambah persentasenya dengan penambahan taman untuk mendukung Ruang Terbuka Hijau (RTH)," katanya.
Sementara di sisi utara akan ditambahkan area konsevasi. Mengenai proyek ini, diakui sudah banyak calon investor, namun Pemkot Makassar masih harus konsultasi dengan pihak yang berwenang.
"Selain Wali Kota Makassar yang dikurasi oleh tim Akademisi Universitas Diponegoro, ," paparnya Wali Kota berlatar arsitek ini.
Bahkan sebelum lelang dibuka sudah ada beberapa investor yang datang meminta gambaran mengenai Japparate. Hanya saja bagi Danny Pomanto asistensi dari Pemerintah Provinsi Sulsel dan Pusat sangat dibutuhkan.
Pemaparan Danny di Hotel The Rinra Makassar dikurasi dan dinilai langsung oleh Gatot Subyargo Wijayadi dari Kementerian Investasi, Akademisi Universitas Diponegoro Karlina Aprilia Kusumadewi, Director Indonesia Trading House Australia Amalia Sosrodirejo dan Direktur ILRS - Tenaga Ahli Sucofindo Andi Hidayat.
Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto disela kegiatan South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) 2022 di Makassar, Rabu (9/11/2022). Antara/ Suriani Mappong