Jeneponto, Sulsel (ANTARA News) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik menyatakan, Pulau Sulawesi mempunyai potensi yang besar untuk mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

"Di Sulawesi ini, bukan cuma pembangkit tenaga uap (PLTU) saja yang berpotensi tetapi PLTA juga sangat cocok dikembangkan untuk kemaslahatan rakyat Indonesia," ujarnya usai meresmikan PLTU Bosowa Energy Center, Jeneponto, Sulawesi Selatan, Rabu.

Ia mengatakan, besarnya potensi yang dimiliki Pulau Sulawesi khususnya di Sulawesi Selatan tidak terlepas dari kondisi geothermal yang dimiliki wilayah ini.

Apalagi di Pulau Sulawesi ini sangat dikenal sebagai kawasan kepulauan yang mempunyai banyak sungai dan kandungan air untuk menghasilkan tenaga listrik yang bersumber dari hydro.

Ia menyebutkan jika di Sulsel saja sedikitnya ada empat PLTA yang menjadi pusat penyediaan energi listrik. Keempat PLTA itu tersebar di wilayah utara Sulsel, yakni PLTA Bakaru dengan kapasitas 2 x 63 megawatt (MW).

Kedua, PLTA Karebbe dengan daya 2 x 70 MW yang terletak di Desa Lascap, Kecamatan Malili, Kebupaten Luwu Timur, ketiga PLTA Balambano dengan daya 2 x 65 MW terletak di Desa Balambano, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur serta PLTA Larona dengan daya 3 x 55 MW yang juga terletak di Luwu Timur.

"Untuk Sulsel saja ada empat PLTA, belum termasuk PLTA yang ada di wilayah Sulawesi lainnya. Jadi memang wilayah Geothermalnya mendukung untuk mengembangkan PLTA ini," katanya.

Jero yang juga mantan Menteri Pariwisata itu menyatakan jika pengembangan tenaga kelistrikan baik PLTA, PLTU dan PLTS sangat potensial dan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Bukan cuma itu, pengembangan sumber energi kelistrikan itu dapat mengurangi beban pemerintah dalam penyediaan bahan bakar minyak (BBM) jika semuanya didesain untuk menggunakan bahan bakar batubara sebagai penggerak turbin.

"Potensi batubara kita itu sangat besar dan pemerintah sendiri masih terus mengembangkan agar semua energi bisa digerakkan dengan batubara karena penggunaan BBM sudah sangat mahal dan harganya pun semakin menjulang di pasar internasional," ucapnya. (T.KR-MH/F003) 

Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024