Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare, Sulawesi Selatan melalui PDAM Parepare berkomitmen menormalkan kembali pasokan air bersih kepada para pelanggan di Parepare setelah banjir.

"Proses normalisasi PDAM itu ditargetkan paling lama besok sudah beroperasi," kata Wali Kota Parepare, Taufan Pawe menanggapi persoalan suplai air bersih di Kota Parepare, Jumat.

Dia mengatakan, lambannya distribusi air bersih tersebut karena robohnya bukit yang menjadi sebagian tempat pipa air. Bahkan ada sebagian pipa yang tidak berfungsi dengan baik.

Berkaitan dengan hal itu, Taufan mengaku  bersama PDAM  bekerja keras agar pasokan air bersih dapat normal kembali kepada warga.

"Kami targetkan paling lama dua hari atau besok sudah selesai," katanya.

Karena itu, ia mengimbau agar warga tidak perlu terlalu khawatir akan suplai air bersih, sebab kondisi ketersediaan air bersih di Parepare saat ini masih ada 17 sumur bor dan 5 reservoir yang siap menyuplai ke masing-masing pelanggan PDAM.

"Tetap ada (suplai air ke rumah warga). Dengan sistem reservoir dengan sumber air yaitu sumber sumur dalam dengan geolistrik. Ada 17 kami punya sumber air," jelasnya.

Sementara itu, salah satu warga Warga Parepare yang sudah hampir sepekan kesulitan air bersih setelah banjir melanda.

Dia berharap, agar pihak PDAM secepatnya menormalisasi suplai air bersih ke pelanggan, agar tidak perlu lagi membeli air galon dari depot air minum.

Hal itu perlu dilakukan untuk menyikapi adanya sekitar 353 laporan pengaduan masyarakat yang masuk melalui Sistem Informasi Layanan Peduli Pengaduan, Penanggulangan dan Penyelamatan (SILP4) yang ingin dibantu dalam mengakses air bersih.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024