Jakarta (ANTARA) - Banyaknya hasil imbang tanpa gol dalam pertandingan Piala Dunia disebabkan oleh ketakutan tim akan mengalami ketinggalan lebih awal, kata kelompok studi teknis FIFA, Sabtu.
Tercatat ada lima pertandingan tanpa gol dalam 20 pertandingan pertama di Qatar 2022, hanya tersisa dua pertandingan lagi untuk menyamai jumlah rekor di Piala Dunia.
Pada Piala Dunia 2018 hanya ada satu hasil imbang 0-0 yakni antara Prancis dan Denmark.
Itu karena tim tidak ingin mengambil terlalu banyak risiko di awal, kata mantan pemain internasional Nigeria Sunday Oliseh, seperti dikutip AFP.
"Data sebelumnya menunjukkan sekitar 70 persen tim yang kalah di pertandingan pertama mereka tersingkir di babak penyisihan grup dan mereka semua sadar akan hal itu."
Pertandingan Uruguay dengan Korea Selatan pada hari Kamis adalah pertandingan Piala Dunia pertama yang bahkan tidak melihat tembakan tepat sasaran di abad ke-21.
"Banyak tim mengandalkan pendekatan hati-hati," kata pelatih veteran Italia Alberto Zaccheroni.
"Banyak tim menurunkan lima bek dan bermain sangat ketat dan kompak. Mereka ingin memastikan setidaknya satu poin dari pertandingan pertama mereka dan jika ada peluang, mencoba memenangkan pertandingan."
Meskipun Inggris mengalahkan Iran 6-2 dan Spanyol mengalahkan Kosta Rika 7-0, sejauh ini ada lebih sedikit gol per pertandingan di Qatar daripada di Rusia atau di Brasil pada 2014.
Tercatat ada lima pertandingan tanpa gol dalam 20 pertandingan pertama di Qatar 2022, hanya tersisa dua pertandingan lagi untuk menyamai jumlah rekor di Piala Dunia.
Pada Piala Dunia 2018 hanya ada satu hasil imbang 0-0 yakni antara Prancis dan Denmark.
Itu karena tim tidak ingin mengambil terlalu banyak risiko di awal, kata mantan pemain internasional Nigeria Sunday Oliseh, seperti dikutip AFP.
"Data sebelumnya menunjukkan sekitar 70 persen tim yang kalah di pertandingan pertama mereka tersingkir di babak penyisihan grup dan mereka semua sadar akan hal itu."
Pertandingan Uruguay dengan Korea Selatan pada hari Kamis adalah pertandingan Piala Dunia pertama yang bahkan tidak melihat tembakan tepat sasaran di abad ke-21.
"Banyak tim mengandalkan pendekatan hati-hati," kata pelatih veteran Italia Alberto Zaccheroni.
"Banyak tim menurunkan lima bek dan bermain sangat ketat dan kompak. Mereka ingin memastikan setidaknya satu poin dari pertandingan pertama mereka dan jika ada peluang, mencoba memenangkan pertandingan."
Meskipun Inggris mengalahkan Iran 6-2 dan Spanyol mengalahkan Kosta Rika 7-0, sejauh ini ada lebih sedikit gol per pertandingan di Qatar daripada di Rusia atau di Brasil pada 2014.