Makassar (ANTARA) - Bayi berusia satu tahun enam bulan yang kekurangan gizi dan menderita pneumonia di Desa Alenangka, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan, telah mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai.

Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Sinjai A Fatmawati Yusuf sebagaimana dikutip dalam keterangan resmi yang diterima di Makassar, Rabu, menyebutkan bahwa bayi yang bernama Maulidyah Azzahrah tersebut kekurangan energi dan protein sehingga tubuhnya sangat kurus.

Menurut dia, kekurangan energi dan protein bisa terjadi karena kekurangan asupan makanan, atau penyakit, atau keduanya.

Ia mengatakan bahwa bayi tersebut kini ditangani oleh dokter spesialis anak dan dokter spesialis gizi klinik serta mendapat intervensi gizi dan penanganan penyakit.

"Target awal di rumah sakit rencana perawatan 14 hari dengan kenaikan berat badan secara bertahap dan kemampuan makan anak sudah baik," katanya.

Dia mengatakan bahwa orang tua Maulidyah Azzahrah tidak perlu mengkhawatirkan pembayaran biaya perawatan karena Pemerintah Kabupaten Sinjai akan menanggung seluruh biaya perawatan anak mereka di RSUD Sinjai.

"Yang bersangkutan ditanggung melalui asuransi kesehatan, surat eligibilitas pelayanan sudah terbit, jadi gratis," katanya.

Kepala Puskesmas Samaenre di Kecamatan Sinjai Selatan A Wahyu Adliah Dachlan menuturkan bahwa puskesmas merujuk bayi Maulidyah Azzahrah ke RSUD Sinjai pada 24 Februari 2022.

RSUD Sinjai selanjutnya merujuk pasien tersebut ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Wahidin Sudirohusodo di Kota Makassar.

Menurut Wahyu, petugas puskesmas beberapa kali mengunjungi rumah keluarga Maulidyah Azzahrah untuk mengetahui perkembangan kondisinya dari kerabat dan meminta kerabat melapor setelah bayi tersebut keluar dari rumah sakit.

Namun, keluarga bayi tersebut tidak melaporkan perkembangan kondisinya ke aparat pemerintah desa, kader posyandu, maupun petugas puskesmas bahkan setelah keluarga memutuskan membawanya pulang dari RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo.

"Kami telusuri ternyata dia tidak melapor karena keluarganya sudah pasrah, ibunya mulai depresi, dan mau berobat ke dukun," katanya.

Menurut dia, petugas puskesmas bersama dengan aparat pemerintah daerah terkait kemudian membantu mengupayakan agar bayi Maulidyah Azzahrah bisa kembali menjalani perawatan di rumah sakit.

"Atas pencarian kami selama tiga hari, Alhamdulillah pasien sudah dirawat di rumah sakit sejak kemarin," katanya.


Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024