Makassar (ANTARA) - Sebanyak 283 produk dari mahasiswa dipamerkan dalam Expo Kewirausahaan Universitas Negeri Makassar (UNM) di Sulawesi Selatan yang digelar Lembaga Inovasi dan Pengembangan Kewirausahaan (LIPK) UNM.
Rektor UNM Prof Dr Husain Syam di Makassar, Rabu, mengatakan kegiatan ini penting untuk mendukung UNM sebagai universitas kewirausahaan atau kampus entreprenuer, yang diproklamirkan beberapa waktu lalu.
"Yang ingin mencari tempat belajar berwirausaha, UNM adalah tempatnya. Ikon UNM adalah kewirausahaan dan administrasi publik," ujarnya.
Prof Dr Husain Syam mengatakan tugas UNM adalah mencoba menghilirisasi produk-produk bernilai ekonomi yang dihasilkan oleh mahasiswa.
Menurut dia, LIPK akan menjembatani produk yang dihasilkan para mahasiswa agar bisa masuk ke pasar atau industri.
Ia mengatakan jika sebuah daerah ingin maju, empat persen dari total penduduknya harus berwirausaha. "UNM ingin menyumbang talenta yang akan memajukan Indonesia dengan mencetak figur-figur entrepreneur sesuai program Presiden Joko Widodo," katanya.
Ketua LIPK Prof Ramli Umar mengatakan 283 produk dari mahasiswa ini terdiri atas jajanan makanan, minuman, kerajinan, dan layanan jasa.
Ia menyampaikan Expo Kewirausahaan itu adalah kegiatan yang digelar untuk kedua kali dan diharapkan bisa membangun kolaborasi serta berbagi perihal dunia kewirausahaan.
"Bagaimana berkolaborasi dan bekerja sama sehingga ada sharing bisa menemukan usaha apa yang paling tren dan paling banyak dinikmati," ucapnya.
Rektor UNM Prof Dr Husain Syam di Makassar, Rabu, mengatakan kegiatan ini penting untuk mendukung UNM sebagai universitas kewirausahaan atau kampus entreprenuer, yang diproklamirkan beberapa waktu lalu.
"Yang ingin mencari tempat belajar berwirausaha, UNM adalah tempatnya. Ikon UNM adalah kewirausahaan dan administrasi publik," ujarnya.
Prof Dr Husain Syam mengatakan tugas UNM adalah mencoba menghilirisasi produk-produk bernilai ekonomi yang dihasilkan oleh mahasiswa.
Menurut dia, LIPK akan menjembatani produk yang dihasilkan para mahasiswa agar bisa masuk ke pasar atau industri.
Ia mengatakan jika sebuah daerah ingin maju, empat persen dari total penduduknya harus berwirausaha. "UNM ingin menyumbang talenta yang akan memajukan Indonesia dengan mencetak figur-figur entrepreneur sesuai program Presiden Joko Widodo," katanya.
Ketua LIPK Prof Ramli Umar mengatakan 283 produk dari mahasiswa ini terdiri atas jajanan makanan, minuman, kerajinan, dan layanan jasa.
Ia menyampaikan Expo Kewirausahaan itu adalah kegiatan yang digelar untuk kedua kali dan diharapkan bisa membangun kolaborasi serta berbagi perihal dunia kewirausahaan.
"Bagaimana berkolaborasi dan bekerja sama sehingga ada sharing bisa menemukan usaha apa yang paling tren dan paling banyak dinikmati," ucapnya.