Makassar (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo dijadwalkan akan membuka musyawarah tudang sipulung pertanian di kabupaten Bantaeng, Sulsel pada 25 Juni 2009.

Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Sulsel, Rahman Daeng Tayang mengharapkan, pertemuan rembuk provinsi yang akan menghadirkan stakeholder dan kelompok tani se-Sulsel ini mampu merumuskan sebuah terobosan terbaru pengembangan industri pertanian di Sulsel.

Gubernur akan memberikan pengarahan mengenai konsep pemerintah provinsi dalam mengembangkan pertanian, ungkap Rahman Daeng Tayang di Makassar, Minggu.

Rembuk madya KTNA Sulsel, lanjut dia akan dimulai sehari sebelum musyawarah tudang sipulung dilakukan. Sejumlah stakeholder dan pelaku usaha pertanian akan melakukan dialog dengan anggota dan pengurus KTNA.

"Bagaimana menentukan prioritas yang akan ditanam, jadwal penanaman, mengendalikan hama, dan langkah strategis lainnya akan dikaji dalam pertemuan KTNA," ungkapnya.

Dia menyebutkan, peserta musyawarah tudang sipulung ditargetkan sebanyak 5.000 petani pada tahun ini.

Peneliti, BMG dan sejumlah institusi yang berhubungan dengan sektor pertanian Sulsel akan dilibatkan dalam merumuskan konsep pengembangan pertanian di daerah ini.

Hasil tudang sipulung tahun ini, diharapkan benih yang selama ini dipasok dari pulau Jawa, Agustus nanti sudah dapat di produksi di Sulsel. Pertemuan ini nantinya diharapkan mampu merumuskan konsep baru pengembangan industri pertanian Sulsel.

Temu wicara atau tudang sipulung dengan pengurus KTNA se- Sulsel yang tahun sebelumnya dipusatkan di Lapangan Sumpang Binangae Kabupaten Barru, Sulsel dihadiri Wakil Presiden H M Jusuf Kalla.

Wapres menyampaikan, bahwa jika suatu bangsa ingin maju, maka hal yang pertama harus dilakukan pemerintah adalah menjamin kebutuhan pokok, demi kesejahteraan hidup rakyatnya.

(T.PK-HK/S016)



Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024