Makassar (ANTARA) - Plt Direktur Utama PT Bank Sulselbar H Yulis Suandi mengatakan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) mendukung akselerasi keuangan di Sulawesi Selatan sepanjang 2022.
"Pencapaian program TPAKD Provinsi Sulsel utamanya program unggulan akselerasi akses keuangan selama setahun memberikan progres positif," kata Yulis di Makassar, Selasa.
Dia mengatakan, kondisi itu tergambar dari tiga program unggulan yakni pertama, Program Klasterisasi UMKM dengan target pembentukan klaster sebanyak 200 klaster.
Namun realisasi di lapangan tercatat terealisasi sebanyak 293 klaster dengan total plafon kredit yang disalurkan sebesar Rp241,04 miliar kepada 7.912 debitur.
Program kedua adalah Program Hapus Ikatan Rentenir di Sulawesi (PHINISI) dengan target pelaksanaan K/PMR Phinisi sebanyak 200.000 debitur, telah terealisasi sebanyak 372.907 debitur dengan akumulasi plafon sebesar Rp12,35 triliun.
Sedang program ketiga, UMKM BAJI’NA (Berdaya saing, maju, dan go International) yang merupakan program inkubasi 71 UMKM terpilih dari 24 kab/kota di Sulsel yang telah dilakukan wisuda UMKM sekaligus pelepasan ekspor perdana.
Selain itu, pemberian penghargaan TPAKD Award sudah dilakukan pekan lalu, termasuk pengukuhan dan Wisuda UMKM Berdaya Saing, Maju, dan go International (UMKM BAJI’NA).
"Lima UMKM yang menerima penghargaan itu produknya sudah dipasarkan ke luar negeri dengan negara tujuan diantaranya Singapura, Jepang, Hong Kong dan pasar Eropa," katanya.
"Pencapaian program TPAKD Provinsi Sulsel utamanya program unggulan akselerasi akses keuangan selama setahun memberikan progres positif," kata Yulis di Makassar, Selasa.
Dia mengatakan, kondisi itu tergambar dari tiga program unggulan yakni pertama, Program Klasterisasi UMKM dengan target pembentukan klaster sebanyak 200 klaster.
Namun realisasi di lapangan tercatat terealisasi sebanyak 293 klaster dengan total plafon kredit yang disalurkan sebesar Rp241,04 miliar kepada 7.912 debitur.
Program kedua adalah Program Hapus Ikatan Rentenir di Sulawesi (PHINISI) dengan target pelaksanaan K/PMR Phinisi sebanyak 200.000 debitur, telah terealisasi sebanyak 372.907 debitur dengan akumulasi plafon sebesar Rp12,35 triliun.
Sedang program ketiga, UMKM BAJI’NA (Berdaya saing, maju, dan go International) yang merupakan program inkubasi 71 UMKM terpilih dari 24 kab/kota di Sulsel yang telah dilakukan wisuda UMKM sekaligus pelepasan ekspor perdana.
Selain itu, pemberian penghargaan TPAKD Award sudah dilakukan pekan lalu, termasuk pengukuhan dan Wisuda UMKM Berdaya Saing, Maju, dan go International (UMKM BAJI’NA).
"Lima UMKM yang menerima penghargaan itu produknya sudah dipasarkan ke luar negeri dengan negara tujuan diantaranya Singapura, Jepang, Hong Kong dan pasar Eropa," katanya.