Majene (ANTARA) - Jalur Transsulawesi di Desa Rangas, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) ditutup karena jalan tersebut jatuh ke jurang.
“Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dan demi keselamatan bersama, jalan Transsulawesi Desa Rangas Kabupaten Majene ditutup total untuk sementara waktu,” kata Kapolsek Majene AKBP Febryanto Siagian di Mamuju, Sabtu (24/12).
Kapolres mengatakan, pihaknya telah memantau kondisi jalan tersebut dan kondisi tersebut sangat berbahaya jika kendaraan melintas di jalan tersebut.
Menurut dia, Badan Pengatur Jalan Nasional Sulawesi akan berupaya memperbaiki jalan tersebut agar masyarakat dapat menyeberang kembali.
Karena itu, dia mengimbau masyarakat yang akan melintasi jalur Trans sulawesi antara Majene hingga Kota Mamuju agar bersiap-siap menunda perjalanannya
. Tingginya curah hujan yang turun di Kabupaten Majene membuat tanah licin dan menyulitkan kendaraan, terutama kendaraan berat, masyarakat diminta tidak memaksakan diri untuk menyeberang,” kata AKBP Febryanto Siagian.
Ia berharap masyarakat bersabar menunda perjalanannya demi keselamatan bersama.
Akibat penutupan jalan tersebut, lanjutnya, kendaraan dari arah Mamuju dan dari arah Kota Majene mengalami antrean kendaraan yang panjang karena tidak bisa melintasi jalan amble.
Berita ini juga pernah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jalan Transsulawesi Majene ditutup akibat longsor
“Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dan demi keselamatan bersama, jalan Transsulawesi Desa Rangas Kabupaten Majene ditutup total untuk sementara waktu,” kata Kapolsek Majene AKBP Febryanto Siagian di Mamuju, Sabtu (24/12).
Kapolres mengatakan, pihaknya telah memantau kondisi jalan tersebut dan kondisi tersebut sangat berbahaya jika kendaraan melintas di jalan tersebut.
Menurut dia, Badan Pengatur Jalan Nasional Sulawesi akan berupaya memperbaiki jalan tersebut agar masyarakat dapat menyeberang kembali.
Karena itu, dia mengimbau masyarakat yang akan melintasi jalur Trans sulawesi antara Majene hingga Kota Mamuju agar bersiap-siap menunda perjalanannya
. Tingginya curah hujan yang turun di Kabupaten Majene membuat tanah licin dan menyulitkan kendaraan, terutama kendaraan berat, masyarakat diminta tidak memaksakan diri untuk menyeberang,” kata AKBP Febryanto Siagian.
Ia berharap masyarakat bersabar menunda perjalanannya demi keselamatan bersama.
Akibat penutupan jalan tersebut, lanjutnya, kendaraan dari arah Mamuju dan dari arah Kota Majene mengalami antrean kendaraan yang panjang karena tidak bisa melintasi jalan amble.
Berita ini juga pernah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jalan Transsulawesi Majene ditutup akibat longsor