Jakarta (ANTARA) - Perusahaan kontraktor tambang, PT Putra Perkasa Abadi (PPA) berencana melakukan penambahan 4.000 tenaga kerja baru dan 200 alat berat dalam upaya mengejar target produksi 2023.
“Semua hal tersebut sudah diidentifikasi dan dibuat perencanaannya sejak 2021. Sehingga dari sisi kebutuhan unit dan SDM sudah dipersiapkan, kami juga melalui PPA Academy sedang membangun pusat pendidikan operator dan mekanik di Kalimantan Timur, untuk mendidik khususnya tenaga kerja lokal agar memiliki keterampilan dan kompetensi sehingga siap bekerja di PPA,” kata Direktur PPA R.Teguh Saptosubroto di Jakarta, Selasa.
"Di samping itu PPA juga akan merekrut lulusan STM baik dari wilayah seputaran tambang maupun yang ada di Jawa. Kami juga akan hire tenaga profesional di bidang usaha jasa pertambangan dengan kompensasi yang memadai," kata Teguh pada paparan kinerja PT PPA tahun 2022.
Secara mandiri, PPA telah membentuk program pendidikan yang disebut PPA Academy, sebuah badan yang bertugas untuk memperkaya pendidikan pemuda setempat. Meski terbuka untuk umum, akademi ini setiap tahun memberikan pendidikan berkualitas tinggi kepada setidaknya 350 siswa dari wilayah Tier 1, wilayah yang terletak di sekitar lokasi operasi PPA, dengan sisa 800 kursi ditempati oleh beberapa siswa terpilih dari seluruh Indonesia.
Pada 2023, lanjut Teguh, perusahaan telah mematok tambahan volume overburden removal (pengelupasan tanah penutup batu bara) sebesar kurang lebih 150 juta BCM (bank cubic meter).
Angka tersebut diperoleh dari beberapa kontrak baru seperti dengan Adaro Mineral dan PT Kaltim Prima Coal di bawah Darma Henwa, serta kenaikan produksi dari mitra eksisting PPA.
Sementara sampai Desember 2022, produksi overburden (OB) mencapai 272,4 juta ton BCM, melebihi target 2022 yang dipatok sebesar 265 juta BCM. Sementara untuk produksi batu bara sampai Desember 2022 mencapai 52,2 juta ton baik batu bara maupun bijih nikel.
Dengan angka ini, PPA bisa saja telah menjadi kontraktor tambang batubara terbesar ketiga sebagaimana visi perusahaan untuk menjadi 3 besar kontraktor jasa pertambangan mineral dan batu bara di Indonesia yang berkelanjutan pada 2022.
“Dengan capaian OB Removal saat ini seharusnya PPA telah menjadi kontraktor tambang batu bara terbesar ketiga di Indonesia. Tetapi tentu masih harus dikonfirmasi dahulu datanya dengan data yang di Kementerian ESDM untuk melihat capaian dari perusahaan kontraktor lainnya," ujar Teguh Saptosubroto
PT Putra Perkasa Abadi menjadi kontraktor tambang di beberapa perusahaan tambang batu bara papan atas. Klien PT PPA saat ini adalah PT Bukit Asam,Tbk, Adaro Mining, PT Borneo Indo Bara, PT Multi Harapan Utama, PT DSSP, Adaro Minerals, ABP Energi, PT Kaltim Prima Coal. Kemudian di tambang nikel ada PT Makmur Lestari Primatama dan PT Halmahera Sukses Mineral.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kejar target 2023, PPA tambah 4.000 karyawan baru dan 200 alat berat
“Semua hal tersebut sudah diidentifikasi dan dibuat perencanaannya sejak 2021. Sehingga dari sisi kebutuhan unit dan SDM sudah dipersiapkan, kami juga melalui PPA Academy sedang membangun pusat pendidikan operator dan mekanik di Kalimantan Timur, untuk mendidik khususnya tenaga kerja lokal agar memiliki keterampilan dan kompetensi sehingga siap bekerja di PPA,” kata Direktur PPA R.Teguh Saptosubroto di Jakarta, Selasa.
"Di samping itu PPA juga akan merekrut lulusan STM baik dari wilayah seputaran tambang maupun yang ada di Jawa. Kami juga akan hire tenaga profesional di bidang usaha jasa pertambangan dengan kompensasi yang memadai," kata Teguh pada paparan kinerja PT PPA tahun 2022.
Secara mandiri, PPA telah membentuk program pendidikan yang disebut PPA Academy, sebuah badan yang bertugas untuk memperkaya pendidikan pemuda setempat. Meski terbuka untuk umum, akademi ini setiap tahun memberikan pendidikan berkualitas tinggi kepada setidaknya 350 siswa dari wilayah Tier 1, wilayah yang terletak di sekitar lokasi operasi PPA, dengan sisa 800 kursi ditempati oleh beberapa siswa terpilih dari seluruh Indonesia.
Pada 2023, lanjut Teguh, perusahaan telah mematok tambahan volume overburden removal (pengelupasan tanah penutup batu bara) sebesar kurang lebih 150 juta BCM (bank cubic meter).
Angka tersebut diperoleh dari beberapa kontrak baru seperti dengan Adaro Mineral dan PT Kaltim Prima Coal di bawah Darma Henwa, serta kenaikan produksi dari mitra eksisting PPA.
Sementara sampai Desember 2022, produksi overburden (OB) mencapai 272,4 juta ton BCM, melebihi target 2022 yang dipatok sebesar 265 juta BCM. Sementara untuk produksi batu bara sampai Desember 2022 mencapai 52,2 juta ton baik batu bara maupun bijih nikel.
Dengan angka ini, PPA bisa saja telah menjadi kontraktor tambang batubara terbesar ketiga sebagaimana visi perusahaan untuk menjadi 3 besar kontraktor jasa pertambangan mineral dan batu bara di Indonesia yang berkelanjutan pada 2022.
“Dengan capaian OB Removal saat ini seharusnya PPA telah menjadi kontraktor tambang batu bara terbesar ketiga di Indonesia. Tetapi tentu masih harus dikonfirmasi dahulu datanya dengan data yang di Kementerian ESDM untuk melihat capaian dari perusahaan kontraktor lainnya," ujar Teguh Saptosubroto
PT Putra Perkasa Abadi menjadi kontraktor tambang di beberapa perusahaan tambang batu bara papan atas. Klien PT PPA saat ini adalah PT Bukit Asam,Tbk, Adaro Mining, PT Borneo Indo Bara, PT Multi Harapan Utama, PT DSSP, Adaro Minerals, ABP Energi, PT Kaltim Prima Coal. Kemudian di tambang nikel ada PT Makmur Lestari Primatama dan PT Halmahera Sukses Mineral.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kejar target 2023, PPA tambah 4.000 karyawan baru dan 200 alat berat