Makassar (ANTARA) - Pemerintah daerah membangun tanggul darurat untuk mengatasi banjir akibat luapan air Sungai Rongkong di Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan.

Menurut Kepala Bidang Perairan Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Luwu Utara Rahayu, tanggul darurat sedang dibangun di bagian wilayah Desa Limbong Wara, Kecamatan Malangke Barat.

Sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah daerah yang diterima di Makassar, Rabu, dia mengatakan bahwa Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang berusaha menutup tanggul sungai yang jebol dan membuka alur air di bagian hilir sungai.

"Penutupan luapan dilakukan di beberapa titik, di antaranya di Beringin Jaya, Lembang-lembang, Lawewe, Bululandong, Pombakka, dan Pongo," katanya.

Sementara itu, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani mengatakan, pembangunan bendungan Rongkong diharapkan dapat meminimalkan risiko banjir di lima kecamatan yang berada di hilir sungai, yakni Sabbang, Malangke, Malangke Barat, Baebunta, dan Baebunta Selatan.

Bupati berharap warga mendukung rencana pemerintah untuk membangun bendungan tersebut.

"Semoga kali ini kita bisa bersama-sama mengedepankan kepentingan bersama, kepentingan orang banyak, kepentingan saudara-saudara kita yang sudah bertahun-tahun merasakan dampak banjir. Bukan lagi mengedepankan ego kelompok tertentu yang suka memanas-manasi, tidak peduli dengan penderitaan saudara-saudara kita di lima kecamatan tadi," katanya.

Selain membangun tanggul darurat untuk mengatasi banjir, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir di Malangke Barat dan Baebunta Selatan.

Dinas Sosial juga sudah mendirikan pos pengungsian dan dapur umum untuk membantu warga yang terdampak banjir.


Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024