Kupang (Antara News) - PT Persero Perusahaan Listrik Negara mempercepat operasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ropa di Kabupaten Ende, pulau Folres Nusa Tenggara Timur pascapembangkit yang sama di Bolok Kabupaten Kupang, Maret 2013.

"Kita segera operasikan PLTU itu dan itu sudah dalam rencana kerja PLN 2013, untuk mendukung pasokan listrik di daratan pulau Flores, setelah pembangkit yang sama di Bolok akan diujicoba pada 23 Maret nanti," kata Direktur Konstruksi PT PLN, Nasri Sabayang, di Kupang, Senin.

Menurutnya, dalam rencana kerja itu, pada 2013 PLTU Ropa harus sudah memproduksi listrik sama seperti PLP Ulumbu dan PLTP Mataloko untuk mendukung pasokan listrik di daratan Flores.

"Khusus untuk Ropa yang akan menghasilkan pasokan listrik 2x14,5 Mega watt juga sudah dalam rencana uji coba. Batu bara-nya juga sudah ada di lokasi," katanya.

Saat ini, PLTU Ropa sedang dalam persiapan pemanasan boiler, sehingga tahun ini juga sudah bisa terinterkoneksi dengan PLTP Ulumbu dan PLTP Mataloko yang sudah beroperasi sejak 2011.Sedangkan terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) di Ndungga, akan beroperasi setelah proyeknya selesai.

Ia mengatakan, sesuai rencana manajemen PLN, layanan listrik di sebagian kabupaten di daratan Flores sudah bisa berjalan baik, setelah dibangunnya interkoneksi antara Ruteng dengan Labuan Bajo, Ende, Bajawa dan Maumere.

"Kita berharap sebelum akhir 2013, interkoneksi itu sudah berjalan, guna memasok kebutuhan listrik masyarakat," kata Nasri.

Ia mengatakan, satu hal yang membanggakan Manjemen PLN khusus di Nusa Tenggara Timur, adalah telah beroperasinya PLTU Ulumbu sejak akhir 2011, yang sudah bisa membantu pemenuhan kebutuhan listrik sebagian masyarakat di pulau tersebut.

Saat ini, PLTU Ulumbu sudah memanfaatkan 2x2,5 mega watt, dari 4x2,5 mega watt daya listrik yang direncanakan.

Menurut dia, PLN masih menyisakan satu pekerjaan rumah, yakni penyelesaian pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro di Ndungga, Kabupaten Ende, yang sedang dipersiapkan pembangunan 'power house'-nya.

"Masih tersisa sejumlah pekerjaan berat yaitu pembangunan terowongan yang hampir selesai," katanya.

Pihaknya sangat optimis PLTMH di Ndungga bisa segera selesai agar bisa terinterkoneksi dengan PLTU Ropa, sehingga kebutuhan listrik masyarakat di daratan itu bisa segera terpenuhi. (Editor : S Suryatie)

Pewarta : Yohanes Adrianus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024