Mamuju (Antara News) - Pemerintah Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat diminta menyediakan alat kontrasepsi (Alkon) untuk memaksimalkan suksesnya program keluarga berencana (KB) yang dicanangkan pemerintah.

"Program KB di Sulbar memiliki salah satu kendala dalam mensukseskannya karena terbatasnya Alkon untuk peserta KB, padahal itu tidak semestinya terjadi," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar, Ahmad Azis di Mamuju, Kamis.

Oleh karena itu ia meminta pemerintah ditingkat kabupaten dapat membantu pemerintah mensukseskan program KB dengan mengalokasikan anggaran pengadaan alkon melalui APBD.

"Pernah saya temukan ada pasien yang mau ikut KB tapi tidak dapat diwujudkan karena puskesmas kehabisan alkon ini sangat menyedihkan dan semestinya tidak terjadi,"katanya.

Sehingga ia berharap pemerintah ditingkat Kabupaten di sulbar mendukung program KB dengan mengalokasikan anggaran Alkon melalui APBD, karena program KB sangat penting dalam rangka mengentaskan kemiskinan.

"Apabila program KB sukses maka daerah akan semakin dapat menekan angka kemiskinan karena apabila laju pertumbuhan penduduk juga berkurang maka artinya tingkat kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi juga kurang,"katanya.

Menurut dia, laju pertumbuhan penduduk Sulbar mencapai 2,67 persen dari sekitar 1.2 juta penduduknya, laju pertumbuhan penduduk Sulbar, tersebut masih diatas angka pertumbuhan penduduk nasional mencapai 1,49 persen dari sekitar 237 juta penduduk keseluruh di Indonesia ini, sehingga harus ditekan pemerintah baik ditingkat Kabupaten dan Provinsi.

"Pemerintah harus bersinergi mensukseskan program KB karena dengan begitu angka kemiskinan dapat ditekan dan kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan,"katanya.(Editor  : M Yusuf)

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024