Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menginstruksikan seluruh pemangku kepentingan terkait, terutama kepala sekolah, untuk memperketat kepedulian terhadap siswa di lingkungan sekolah.

“Kami menginstruksikan seluruh Dinas Pendidikan, khususnya kepala sekolah untuk memperketat pengawasan di lingkungan sekolah terhadap siswa,” kata Andi Sudirman dalam keterangan resminya di Makassar, Kamis.

Hal ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi belakangan ini terjadi kasus penculikan dan pembunuhan anak.

“Perkuat keamanan sekolah dan pastikan anak sekolah tiba di rumah masing-masing. Pastikan anak dijemput oleh keluarganya saat pulang sekolah,” ujarnya.

Ia juga meminta para orang tua berperan aktif dalam mengawasi anaknya, termasuk mengawasi undangan anak sekolah. Begitu juga di lingkungan sekitarnya.

Sebelumnya, Kepolisian Resor Kota Makassar (Polrestabes) mengungkap dua pelaku penculikan dan pembunuhan anak berusia 11 tahun berinisial MFS, masing-masing AD (17) dan MF (14) setelah ditangkap di rumahnya masing-masing, Selasa. dini hari.

Kapolres Makassar, Kompol Budhi Haryanto menjelaskan, berawal dari laporan masyarakat tentang anak hilang. Dari laporan tersebut, kata dia, polisi langsung melakukan penyelidikan dan ternyata anak yang hilang itu sudah ditemukan tewas.

Mengenai motif pembunuhan, kata dua, terkait faktor ekonomi. Para tersangka dibujuk oleh tawaran di internet dengan menjual organ tubuh manusia untuk mendapatkan banyak uang.

“Ini soal jual beli organ tubuh. Dari situlah tersangka terpengaruh. Dia ingin kaya. Dia ingin punya harta sehingga muncul niat tersangka untuk melakukan pembunuhan. Rencananya dia akan menjual organ tubuh. anak yang dibunuh itu," katanya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024