Makassar (Antara News) - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo berharap Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) pada 17 Maret bermuara pada satu liga di Indonesia.
"Kongres itu merupakan penyatuan, yang penting timnasnya gabung dulu, mudah-mudahan kongres berjalan lancar. Insya Allah, liganya akan menjadi satu dan kita tidak punya lagi dualisme," kata Roy di Makassar, Sabtu.
Usai menghadiri Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) Sulsel dan terpilih secara aklamasi Andi Darussalam Tabusala (ADS) sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel, Roy menyatakan itu progres terakhir dimulai pada hari Senin (11/3).
Sehubungan dengan dualisme kepengurusan liga di Indonesia, yakni Indonesia Super League (ISL) dan Indonesia Primer League (IPL), Roy berharap hasil kongres di Hotel Borobudur Jakarta nantinya bisa menjadi cair.
"Saya berharap bersama Pak Darusalam Tabusala yang baru terpilih dan beliau juga sebagai tokoh olahraga bola dukungannya agar kita bisa mendapatkan sebuah tim sepak bola yang solid saat Indonesia melawan Arab Saudi pada tanggal 23 Maret mendatang," tuturnya.
Mantan anggota Komisi I DPR RI itu memastikan sebanyak 100 voters atau peserta berhak mengikuti kongres PSSI pada tanggal 17 Maret di Jakarta terkait dengan nasib sepak bola Indonesia. Bahkan, pihaknya telah menyebar undangan ke semua peserta.
Selain itu, menetapkan 100 peserta, dengan perincian 15 klub Liga Super Indonesia, 16 klub Divisi Utama, 14 klub Divisi I, 12 klub Divisi II, dan sepuluh klub Divisi III.
"Ada 100 voters sudah sahih, semalam saya sudah pastikan semua sudah terverifikasi dan selesai, termasuk Sulawesi Selatan. Sudah jelas siapa yang mewakili provinsi yang ada, doakan bisa lancar," paparnya kepada jurnalis.
Mengenai sejumlah voters yang ikut pada KLB PSSI, kata dia, sudah dipastikan tidak ada lagi penambahan sebab sejumlah permasalahan sudah dianggap selesai.
"Tadinya ada 108 voters, tetapi tujuh dinyatakan belum terbentuk, satu belum bisa memberikan suara, jadi hanya dipastikan 100," katanya.(Editor : D.Dj Kliwantoro)
"Kongres itu merupakan penyatuan, yang penting timnasnya gabung dulu, mudah-mudahan kongres berjalan lancar. Insya Allah, liganya akan menjadi satu dan kita tidak punya lagi dualisme," kata Roy di Makassar, Sabtu.
Usai menghadiri Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) Sulsel dan terpilih secara aklamasi Andi Darussalam Tabusala (ADS) sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel, Roy menyatakan itu progres terakhir dimulai pada hari Senin (11/3).
Sehubungan dengan dualisme kepengurusan liga di Indonesia, yakni Indonesia Super League (ISL) dan Indonesia Primer League (IPL), Roy berharap hasil kongres di Hotel Borobudur Jakarta nantinya bisa menjadi cair.
"Saya berharap bersama Pak Darusalam Tabusala yang baru terpilih dan beliau juga sebagai tokoh olahraga bola dukungannya agar kita bisa mendapatkan sebuah tim sepak bola yang solid saat Indonesia melawan Arab Saudi pada tanggal 23 Maret mendatang," tuturnya.
Mantan anggota Komisi I DPR RI itu memastikan sebanyak 100 voters atau peserta berhak mengikuti kongres PSSI pada tanggal 17 Maret di Jakarta terkait dengan nasib sepak bola Indonesia. Bahkan, pihaknya telah menyebar undangan ke semua peserta.
Selain itu, menetapkan 100 peserta, dengan perincian 15 klub Liga Super Indonesia, 16 klub Divisi Utama, 14 klub Divisi I, 12 klub Divisi II, dan sepuluh klub Divisi III.
"Ada 100 voters sudah sahih, semalam saya sudah pastikan semua sudah terverifikasi dan selesai, termasuk Sulawesi Selatan. Sudah jelas siapa yang mewakili provinsi yang ada, doakan bisa lancar," paparnya kepada jurnalis.
Mengenai sejumlah voters yang ikut pada KLB PSSI, kata dia, sudah dipastikan tidak ada lagi penambahan sebab sejumlah permasalahan sudah dianggap selesai.
"Tadinya ada 108 voters, tetapi tujuh dinyatakan belum terbentuk, satu belum bisa memberikan suara, jadi hanya dipastikan 100," katanya.(Editor : D.Dj Kliwantoro)