Makassar (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) memberikan dukungan guna memperkuat pondasi usaha mikro kecil menengah (UMKM) agar lebih eksis dan bisa bertahan di masa pemulihan ekonomi nasional.

"Untuk UMKM, kami secara rutin tiap pekan mengadakan ekspor asistensi secara daring dengan penggiat UMKM dan pelaku UMKM agar mereka bisa langsung berinteraksi dengan kami," ujar Kepala Kanwil DJBC Sulbangsel Nugroho Wahyu Widodo di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.

Pertemuan tersebut, kata dia, untuk menampung aspirasi serta masukan dari mereka sekaligus menerima apa saja kendala dalam menjalankan usaha-usahanya selama ini.

"Kalau mereka ada kesulitan perizinan, segera kami hubungi pemda, baik itu pemkot dan pemprov untuk mendapatkan izin," tutur Nugroho.

Selain perizinan, apabila kesulitan biaya permodalan, pihaknya akan membantu menghubungi bank guna meyakinkan bahwa UMKM ini perlu dibantu demi menjalankan usahanya agar lebih baik.

"Begitu pula kesulitan perkapalan (ekspor), kami hubungi perkapalan. Bila kesulitan pemasaran, kita juga punya jaringan di luar negeri sebagai perpanjangan tangan kementerian keuangan di Indonesia untuk mencarikan pasar," tutur dia.

Dengan demikian, kata Nugroho, pada akhirnya UMKM dapat dibantu mulai dari hulu sampai ke hilir. Sehingga semua bisa mendapatkan peluang dalam mengembangkan usahanya lebih maju dan berkembang.

Kendati demikian, tidak semua proses berjalan sesuai harapan, karena masalah klasik masih terjadi seperti ketersediaan produk. Untuk itu, para pelaku dan penggiat UMKM dituntut agar lebih berkreasi lebih baik dengan memastikan tiga hal yakni kualitas, kuantitas dan kontinyu atau produksi berkelanjutan atas barangnya.

"Ini kadang-kadang menjadi kendala dan sepertinya sulit. Kita memang perlu kualitas, tapi tidak hanya itu, kuantitas juga diperlukan. Mengapa, karena tiba-tiba barang diminta banyak, tetapi tidak bisa disiapkan. Untuk itu harus memastikan stok barang produksinya ada," papar dia.

Sejauh ini, Kanwil Bea Cukai Sulbagsel aktif melaksanakan program pemberdayaan UMKM sebagai bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN di masa pandemi COVID-19 melalui asistensi ekspor.

PEN roadshow telah diselenggarakan di Kabupaten Gowa, Kabupaten Bone dan Kabupaten Bantaeng yang diinisiasi oleh Export Assistance Bea Cukai Makassar, pengembangan Desa Devisa, KIHT serta pelaksanaan berbagai expo dan pameran UMKM seperti Bea Cukai Makassar -Xpora Trading Expo 2022.

Selain itu, Kanwil Bea Cukai Sulbagsel bersama KPPBC TMP B Makassar dan bekerja sama dengan BNI Xpora sukses menyelenggarakan Xpora International Logistic and Trading Expo 2022 pada 13-14 Desember 2022.

Kegiatan tersebut dihadiri Menteri KUKM, Menteri Parekraf, Menteri Pertanian, Gubernur Sulsel serta berbagai stakeholder lainnya dan melibatkan 150 UMKM di wilayah Sulawesi Selatan dan sekitarnya yang sudah memiliki barang produksi berpotensi ekspor.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024