Mamuju (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Barat meningkatkan kualitas panwaslu kecamatan untuk memaksimalkan pencegahan pelanggaran pemilu di Sulbar.
"Dalam rangka penguatan tata cara penanganan pelanggaran pada pelaksanaan tahapan Pemilu 2024, Bawaslu Sulbar menggelar rapat koordinasi penanganan pelanggaran pemilu," kata anggota Bawaslu Sulbar Muhammad Subhan di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan kegiatan tersebut untuk meningkatkan kualitas panwaslu kecamatan di Sulbar agar maksimal dalam menangani setiap pelanggaran pemilu di Sulbar.
"Kegiatan itu juga sebagai forum untuk mengidentifikasi potensi masalah serta penguatan penanganan pelanggaran khususnya pada tingkatan panwaslu kecamatan, khususnya pada kemampuan teknis penanganan pelanggaran," katanya
Menurut dia, dalam menghadapi permasalahan yang kemungkinan terjadi pada tahapan yang tengah berlangsung, sumber daya manusia yang memadai untuk dapat mengatasi setiap masalah sangat dibutuhkan.
Ia meminta kepada Bawaslu kabupaten agar intens melakukan penguatan secara kolektif pada seluruh panwaslu kecamatan di wilayah kerja masing-masing," ujarnya.
"Panwaslu kecamatan diminta memiliki integritas dan mentalitas yang baik, serta profesionalitas dan religius, dalam mewujudkan keadilan pemilu serta memperkokoh kelembagaan Bawaslu," katanya.
Ia menambahkan, 207 orang panwaslu kecamatan di Sulbar diminta tetap memupuk rasa persatuan dan kesatuan masyarakat dalam setiap melaksanakan tugasnya, dan tidak membuat masyarakat menjadi terpecah.
"Dalam rangka penguatan tata cara penanganan pelanggaran pada pelaksanaan tahapan Pemilu 2024, Bawaslu Sulbar menggelar rapat koordinasi penanganan pelanggaran pemilu," kata anggota Bawaslu Sulbar Muhammad Subhan di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan kegiatan tersebut untuk meningkatkan kualitas panwaslu kecamatan di Sulbar agar maksimal dalam menangani setiap pelanggaran pemilu di Sulbar.
"Kegiatan itu juga sebagai forum untuk mengidentifikasi potensi masalah serta penguatan penanganan pelanggaran khususnya pada tingkatan panwaslu kecamatan, khususnya pada kemampuan teknis penanganan pelanggaran," katanya
Menurut dia, dalam menghadapi permasalahan yang kemungkinan terjadi pada tahapan yang tengah berlangsung, sumber daya manusia yang memadai untuk dapat mengatasi setiap masalah sangat dibutuhkan.
Ia meminta kepada Bawaslu kabupaten agar intens melakukan penguatan secara kolektif pada seluruh panwaslu kecamatan di wilayah kerja masing-masing," ujarnya.
"Panwaslu kecamatan diminta memiliki integritas dan mentalitas yang baik, serta profesionalitas dan religius, dalam mewujudkan keadilan pemilu serta memperkokoh kelembagaan Bawaslu," katanya.
Ia menambahkan, 207 orang panwaslu kecamatan di Sulbar diminta tetap memupuk rasa persatuan dan kesatuan masyarakat dalam setiap melaksanakan tugasnya, dan tidak membuat masyarakat menjadi terpecah.