Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mendukung Sistem Transportasi Antarmoda Terpadu di Kawasan Jalan Sudirman Makassar dengan menggunakan sistem kendali loop yang merupakan program kerja sama Kemenhub, World Resources Institute (WRI) dengan Pemerintah Kerajaan Inggris.

"Saya senang sekali ada project seperti ini. Konsep loop itu bagus, bisa menjangkau titik-titik bangkitan penumpang yang mengintegrasikan bangkitan baru," ujarnya di Makassar, Selasa.

Danny -- sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan Pemerintah Kerajaan Inggris akan menjadi pendonor moda transportasi publik ramah lingkungan dan sehat tersebut.

Ia menerangkan proyek percontohan sistem moda transportasi itu bisa dilakukan di tengah kota dan Jalan Jenderal Sudirman Makassar adalah pusat dan titik nol kota tersebut.

"Kalau pilotnya hanya ingin memulai bahwa ada transportasi publik di tengah kota, maka silakan jalan saja," katanya usai menerima kunjungan Tim WRI itu.

Namun dia menyarankan agar kedepannya dapat diprogram lebih besar lagi bukan hanya di tengah kota yang akan menjadi proyek percontohannya.

Ia menyebut rute dari kampus Unhas ke Sirkuit Sport Centre, New Port kemudian masuk ke pusat kota Makassar lalu ke Pantai Losari terus berputar bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk pengembangannya.

"Bisa rutenya dari Kampus Unhas ke Sirkuit, Sport Center, Newport lalu masuk ke Pusat Kota, ke Downtown (Pantai Losari) terus berputar begitu, loop aja dulu begitu. Bangkitannya pasti tinggi. Apalagi dengan sistem dua rel, keren itu," sarannya.

Bahkan dia memperkirakan di wilayah Biringkanaya dan Tamalanrea saja bangkitannya sudah bisa mencapai 50 persen dari total ratusan ribu jumlah penduduk di sana.

"Harus ada gagasan lebih besar dari Sudirman Loop seperti Makassar Loop. Lebih general yang menghubungkan kecamatan-kecamatan, sehingga potensi bangkitan dan tarikannya dapat diakomodasi," terangnya.

Senior Transport Specialist WRI Indonesia for Makassar Prof Sakti Adji Adisasmita mengatakan Kerajaan Inggris rencana memberikan anggaran donor perihal sistem transportasi di Kota Makassar.

Karena itu, pihaknya akan memulai dengan proyek percontohan yang skalanya lebih kecil dengan mengambil jalur Sudirman Loop yang merupakan pusat dalam kota.

"Jadi bagaimana konsepnya transportasi antarmoda yang sehat tidak hanya pejalan kaki, sepeda tetapi di situ ada konektivitas antarmoda. Misalnya transportasi publik dengan skala lebih kecil sehingga frekuensi putaran dari Sudirman Loop itu bisa terlayani dengan baik dan meminimalkan transportasi pribadi," kata Prof Sakti.

Dengan sistem transportasi antarmoda, kata dia, perlu adanya penempatan simpul-simpul di beberapa tempat di wilayah Sudirman Loop seperti dalam bentuk Transportasi Oriented Development (TOD) dalam skala yang lebih kecil karena lahan tersedia makanya simpul ditingkatkan agar terjadi integrasi moda.

Di kawasan itu pula, kata dia, bakal menarik wisatawan untuk berkunjung di sana dan bertransportasi sehat di Jalan Jenderal Sudirman.

"Selanjutnya akan dikembangkan di beberapa titik di Makassar dan yang kecil bisa dikembangkan-digabung secara terintegrasi. Sehingga pusat kota tidak hanya jadi tujuan tetapi destinasi wisata dan kuliner," ucapnya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024