Makassar (Antara News) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan (Sulsel) mendukung aksi "Earth Hour" yakni memadamkan lampu dan peralatan listrik selama satu jam, kata Ketua PHRI Sulsel Anggiat Sinaga di Makassar, Jumat.

Ia mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan rapat bersama panitia terkait aksi pemadaman lampu dan peralatan listrik selama satu jam tersebut.

"Dengan aksi ini orang memiliki kepedulian demi masa depan," ujarnya di sela-sela peringatan hari jadi ke-44 PHRI Sulsel.

Asosiasi ini juga telah menyampaikan imbauan melalui surat edaran kepada anggota PHR sejak Rabu (20/3) untuk mendukung aksi tersebut.

"Ada imbauan ke anggota agar melaksanakan imbauan dari pemerintah itu," katanya.

Aksi Earth Hour 2013 rencananya akan terpusat dari Benteng Rotterdam Makassar pada Sabtu (23/3). Pada 2012, kegiatan serupa dipusatkan di Anjungan Pantai Losari Makassar.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulsel Djufri Rahman mengatakan bahwa telah disampaikan surat edaran yang ditandatangi Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel agar seluruh SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) turut berpartisipasi dalam aksi ini.

"Mematikan listrik satu jam itu bisa dihemat, sekaligus mengurangi ketergantungan kepada listrik. Gunakan sumber energi sehemat-hematnya," katanya.

Ia menambahkan bahwa aksi ini sebenarnya merupakan tanggung jawab moral, dengan demikian semua orang harus ikut merasa peduli.

Dalam hal ini Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Rusmayani Madjid juga menyatakan dukungan terhadap aksi ini.

"Apalagi energi kita semakin kritis sekarang, jadi kita harus tahu bagaimana belajar menghemat energi," katanya.

Earth Hour adalah gerakan global yang dicetuskan oleh WWF (World Wildlife Fund) untuk mematikan lampu dan peralatan listrik selama 60 menit, dengan tujuan meningkatkan kesadaran atas perlunya tindakan atas perubahan iklim.

Editor : Farochah

Pewarta : Riesmawan Yudhatama
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024