Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman memotivasi 270 peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemprov Sulsel 2023 guna membentuk karakter Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki loyalitas, integritas, dan berkinerja.
“Menghasilkan ASN memiliki integritas, tentu kinerja dan loyalitas sebagai aparatur sipil dan juga paling penting mereka memiliki karakter akhlak yang baik,” kata Andi Sudirman Sulaiman dalam keterangan resminya di Makassar, Jumat.
Pada kegiatan ini juga ada 11 orang tenaga non-ASN disabilitas Pemprov Sulsel mengikuti masa orientasi kerja. Adapun pelatihan dasar (latsar) dilaksanakan selama tiga bulan ke depan.
Sementara itu Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Sulawesi Selatan Prof Muhammad Jufri mengatakan tujuan kegiatan ini membentuk ASN agar memiliki semangat tinggi untuk belajar serta enjadikan agama sebagai sumber moral dan akhlak.
“Jadi ada 270 peserta yang kita bagi dalam dua gelombang, gelombang satu akan terbagi empat angkatan dan gelombang kedua tiga angkatan,” ujarnya.
Khusus pemberian orientasi kepada 11 pegawai non-ASN disablitas, kata, dia merupakan inisiatif dari Gubernur Sulsel. “Karena kebijakan Bapak Gubernur kamu harus bekali karena mereka sekarang bekerja di berbagai OPD (Organisasi Perangkat Daerah), diberikan orientasi agar mereka paham bagaimana menjadi pelayan pemerintah,” jelasnya.
Salah seorang pegawai non-ASN disabilitas, Nurul Aisyah Syahrani, mengapresiasi masa orientasi ini dengan harapan dapat memahami pekerjaan dengan baik.
“Dengan ini orientasi kerja ini menambah ilmu dan mengetahui pekerjaan kamu dengan lebih baik. Tentu kami berterima kasih kepada Bapak Gubernur yang memberikan kesempatan ini kepada kami para disabilitas,” ujar Nurul yang di tempatkan di Kantor Samsat Gowa, Bapenda Sulsel
Sedangkan CPNS Rumah Sakit Sitti Fatimah, Mila Meisyela, berharap latsar dapat berjalan dengan lancar dan memahami materi yang diberikan. “Harapannya semoga lancar latsarnya dan kami bisa 100 persen PNS. Arahan beliau menjadi perhatian kami sebagai ASN yang loyal, berintegritas, dan berkinerja,” sebutnya.
“Menghasilkan ASN memiliki integritas, tentu kinerja dan loyalitas sebagai aparatur sipil dan juga paling penting mereka memiliki karakter akhlak yang baik,” kata Andi Sudirman Sulaiman dalam keterangan resminya di Makassar, Jumat.
Pada kegiatan ini juga ada 11 orang tenaga non-ASN disabilitas Pemprov Sulsel mengikuti masa orientasi kerja. Adapun pelatihan dasar (latsar) dilaksanakan selama tiga bulan ke depan.
Sementara itu Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Sulawesi Selatan Prof Muhammad Jufri mengatakan tujuan kegiatan ini membentuk ASN agar memiliki semangat tinggi untuk belajar serta enjadikan agama sebagai sumber moral dan akhlak.
“Jadi ada 270 peserta yang kita bagi dalam dua gelombang, gelombang satu akan terbagi empat angkatan dan gelombang kedua tiga angkatan,” ujarnya.
Khusus pemberian orientasi kepada 11 pegawai non-ASN disablitas, kata, dia merupakan inisiatif dari Gubernur Sulsel. “Karena kebijakan Bapak Gubernur kamu harus bekali karena mereka sekarang bekerja di berbagai OPD (Organisasi Perangkat Daerah), diberikan orientasi agar mereka paham bagaimana menjadi pelayan pemerintah,” jelasnya.
Salah seorang pegawai non-ASN disabilitas, Nurul Aisyah Syahrani, mengapresiasi masa orientasi ini dengan harapan dapat memahami pekerjaan dengan baik.
“Dengan ini orientasi kerja ini menambah ilmu dan mengetahui pekerjaan kamu dengan lebih baik. Tentu kami berterima kasih kepada Bapak Gubernur yang memberikan kesempatan ini kepada kami para disabilitas,” ujar Nurul yang di tempatkan di Kantor Samsat Gowa, Bapenda Sulsel
Sedangkan CPNS Rumah Sakit Sitti Fatimah, Mila Meisyela, berharap latsar dapat berjalan dengan lancar dan memahami materi yang diberikan. “Harapannya semoga lancar latsarnya dan kami bisa 100 persen PNS. Arahan beliau menjadi perhatian kami sebagai ASN yang loyal, berintegritas, dan berkinerja,” sebutnya.