Makassar (ANTARA Sulsel) - Lembaga Survei Celebes Research Center (CRC) yang melakukan proses hitungan di Kota Palopo menyatakan jika partisipasi pemilih pada pemilihan Wali Kota itu mengalami penurunan drastis jika dibandingkan dengan pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan pada Januari 2013.
"Berdasarkan hasil survei kami jika proses pemungutan suara yang dilakukan masyarakat Kota Palopo pada pemilihan wali kota ini jauh menurun jika dibandingkan dengan pemilihan Gubernur Sulsel dua bulan lalu," ujar Direktur Eksekutif CRC Herman Heizer di Makassar, Rabu.
Ia mengatakan, penurunan partisipasi pemilih itu disebabkan karena masyarakat jenuh dengan pemerintahan yang dianggapnya tidak terlalu berpihak kepada masyarakat, terkhusus menengah ke bawah.
Berdasarkan data sementara dari CRC, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Kota Palopo sebanyak 111.997, sementara total suara yang masuk sebanyak 47.436 ribu dengan tingkat partisipasi pemilih sebanyak 63.74 persen.
"Pada pemilihan kepala daerah gubernur itu, partisipasi pemilih 80 persen dan pada pemilihan wali kota ini turun menjadi 60 persen lebih. Artinya, masyarakat butuh program yang lebih spesifik dan menyentuh ke masyarakat," katanya.
Herman menyebutkan, hasil hitungan cepat yang dilakukan timnya pada putara kedua ini menempatkan pasangan Judas-Akhmad (JA) di posisi pertama dengan perolehan suara sekitar 50,34 persen.
Sedangkan pasangan Haidir Basir-Andi Tamrin Jufri (Hati) berada di posisi kedua dengan persentase perolehan suara sekitar 49,66 persen.
Dia menyebutkan, dari sembilan kecamatan di Kota Palopo, hanya dua kecamatan yang dimenangkan pasangan HATI diatas 50 persen dan lainnya hanya 40 persen lebih dan tujuh lainya dimenangkan pasangan JA diatas 50 persen.
Herman juga mengaku jika kedua rival politik yang didukung oleh Partai Golkar serta Partai Demokrat itu dipengaruhi oleh sentimen partai politik dan emosional kedaerahan.
Kedua figur yang bertarung juga mempunyai karakter serta pengaruh yang besar sehingga mampu melaju hingga dua putaran pemilihan wali kota.
Sebelumnya, Pilkada Palopo diikuti sembilan pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo periode 2013-2018. Kemudian terjadi putaran kedua dan dua pasangan bertarung antara pasangan HATI dan JA. Berdasarkan perhitungan cepat JSI pasangan JA menang tipis 1,38 persen.
Editor : Agus Setiawan
"Berdasarkan hasil survei kami jika proses pemungutan suara yang dilakukan masyarakat Kota Palopo pada pemilihan wali kota ini jauh menurun jika dibandingkan dengan pemilihan Gubernur Sulsel dua bulan lalu," ujar Direktur Eksekutif CRC Herman Heizer di Makassar, Rabu.
Ia mengatakan, penurunan partisipasi pemilih itu disebabkan karena masyarakat jenuh dengan pemerintahan yang dianggapnya tidak terlalu berpihak kepada masyarakat, terkhusus menengah ke bawah.
Berdasarkan data sementara dari CRC, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Kota Palopo sebanyak 111.997, sementara total suara yang masuk sebanyak 47.436 ribu dengan tingkat partisipasi pemilih sebanyak 63.74 persen.
"Pada pemilihan kepala daerah gubernur itu, partisipasi pemilih 80 persen dan pada pemilihan wali kota ini turun menjadi 60 persen lebih. Artinya, masyarakat butuh program yang lebih spesifik dan menyentuh ke masyarakat," katanya.
Herman menyebutkan, hasil hitungan cepat yang dilakukan timnya pada putara kedua ini menempatkan pasangan Judas-Akhmad (JA) di posisi pertama dengan perolehan suara sekitar 50,34 persen.
Sedangkan pasangan Haidir Basir-Andi Tamrin Jufri (Hati) berada di posisi kedua dengan persentase perolehan suara sekitar 49,66 persen.
Dia menyebutkan, dari sembilan kecamatan di Kota Palopo, hanya dua kecamatan yang dimenangkan pasangan HATI diatas 50 persen dan lainnya hanya 40 persen lebih dan tujuh lainya dimenangkan pasangan JA diatas 50 persen.
Herman juga mengaku jika kedua rival politik yang didukung oleh Partai Golkar serta Partai Demokrat itu dipengaruhi oleh sentimen partai politik dan emosional kedaerahan.
Kedua figur yang bertarung juga mempunyai karakter serta pengaruh yang besar sehingga mampu melaju hingga dua putaran pemilihan wali kota.
Sebelumnya, Pilkada Palopo diikuti sembilan pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo periode 2013-2018. Kemudian terjadi putaran kedua dan dua pasangan bertarung antara pasangan HATI dan JA. Berdasarkan perhitungan cepat JSI pasangan JA menang tipis 1,38 persen.
Editor : Agus Setiawan