Makassar (ANTARA) - Basarnas Sulawesi Selatan (Sulsel) mengerahkan personel mencari dan akhirnya menemukan seorang lanjut usia (lansia) bernama Petta Bau usia 65 tahun yang terseret arus saat menyeberang di Sungai Tangka, dari Desa Lappa menuju ke Desa Raja Kecamatan Lapaddo, Kabupaten Sinjai.
"Informasi kami terima dari keluarga korban dan langsung mengerahkan personel di Pos SAR Bone karena terdekat dari lokasi," ujar Kepala Basarnas Djunaidi melalui siaran persnya diterima, Kamis.
Dari informasi, korban sempat dilihat warga menyeberang sungai pada Rabu (8/2/) sore. Namun arus sungai menjadi deras membuat korban terseret dan tidak bisa menyelamatkan diri. Beberapa warga berusaha melakukan pencarian hingga malam, tapi tidak menemukan keberadaan korban.
Saat ini personel Pos SAR Bone bersama SAR lain melakukan pencarian dengan menyisir sungai menuju hilir. Beberapa akan melakukan penyelaman di lokasi yang menjadi dugaan korban terbawa arus.
"Kita doakan semoga Tim SAR gabungan dapat segera menemukan korban," harap Djunaidi.
Berdasarkan perkembangan terbaru yang diperoleh dari tim setelah bersiap di Posko Induk Masjid Baittularrahma Sinjai untuk persiapan pencarian, kata dia, korban dikabarkan dalam kondisi selamat.
Kabar tersebut diterima pukul 07.34 WITA. Sekitar pukul 08.00 WITA, SAR gabungan bergeser ke rumah korban untuk memastikan informasi tersebut. Pukul 09.00 SAR gabungan tiba di rumah korban.
Adapun informasi yang diperoleh, korban menyeberang sungai pada waktu Dzuhur. Akibat batu pijakan licin menyebabkan korban terpeleset dan terbawa arus sungai. Dari keterangan korban, saat itu terbawa arus dan berhasil berpegang pada batu besar sehingga korban selamat.
Setelah berhasil ke tepi, korban melanjutkan perjalanan, namun karena sudah malam dan kemampuan penglihatan korban sudah melemah, ia memutuskan untuk menginap di pondok sawah.
Keesokan paginya, korban melanjutkan perjalanan dan korban ditemukan sekitar satu kilometer dari rumah korban. Setelah korban dipastikan selamat, operasi pencarian ditutup.
"Informasi kami terima dari keluarga korban dan langsung mengerahkan personel di Pos SAR Bone karena terdekat dari lokasi," ujar Kepala Basarnas Djunaidi melalui siaran persnya diterima, Kamis.
Dari informasi, korban sempat dilihat warga menyeberang sungai pada Rabu (8/2/) sore. Namun arus sungai menjadi deras membuat korban terseret dan tidak bisa menyelamatkan diri. Beberapa warga berusaha melakukan pencarian hingga malam, tapi tidak menemukan keberadaan korban.
Saat ini personel Pos SAR Bone bersama SAR lain melakukan pencarian dengan menyisir sungai menuju hilir. Beberapa akan melakukan penyelaman di lokasi yang menjadi dugaan korban terbawa arus.
"Kita doakan semoga Tim SAR gabungan dapat segera menemukan korban," harap Djunaidi.
Berdasarkan perkembangan terbaru yang diperoleh dari tim setelah bersiap di Posko Induk Masjid Baittularrahma Sinjai untuk persiapan pencarian, kata dia, korban dikabarkan dalam kondisi selamat.
Kabar tersebut diterima pukul 07.34 WITA. Sekitar pukul 08.00 WITA, SAR gabungan bergeser ke rumah korban untuk memastikan informasi tersebut. Pukul 09.00 SAR gabungan tiba di rumah korban.
Adapun informasi yang diperoleh, korban menyeberang sungai pada waktu Dzuhur. Akibat batu pijakan licin menyebabkan korban terpeleset dan terbawa arus sungai. Dari keterangan korban, saat itu terbawa arus dan berhasil berpegang pada batu besar sehingga korban selamat.
Setelah berhasil ke tepi, korban melanjutkan perjalanan, namun karena sudah malam dan kemampuan penglihatan korban sudah melemah, ia memutuskan untuk menginap di pondok sawah.
Keesokan paginya, korban melanjutkan perjalanan dan korban ditemukan sekitar satu kilometer dari rumah korban. Setelah korban dipastikan selamat, operasi pencarian ditutup.