Makassar (ANTARA Sulsel) - Seorang pria bernama Jusman (21) asal Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan tersambar petir di Kalimantan Timur akhirnya dipulangkan.

"Berdasarkan informasi yang kami terima korban ditemukan meninggal dunia karena tersambar petir ketika hujan sangat lebat di hutan tempat dia bekerja," kata Kepala Bidang Tenaga Kerja Kabupaten Bantaeng Syahrul Bayan saat dihubungi di Makassar, Senin.

Ia menyebutkan, korban merupakan tenaga kerja asal Desa Kayu Loe Banteng bekerja di PT Wira Innova Nusantara Kutai Timur, Kaltim. Informasi duka tersebut disampaikan pihak perusahaan dan pemerintah Kaltim ke pemerintah Banteng pada Minggu (31/3).

Dia mengatakan, penelusuran data korban tersebut diketahui atas data yang diterima dua petugas Tenaga Kerja Sarjana (TKS) di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantaeng.

Informasi kemudian berkembang bahwa jenazah almarhum sudah di otopsi selanjutnya dipulangkan ke tanah kelahirannya di Desa Kayu Loe Kabuaten Banteng.

"Alhamdulillah, kami terus melakukan koordinasi dengan Disnakertrans Provinsi Sulsel serta pihak PT Wira Innova Nusantara, sehingga almarhum tiba di ruma duka dan hari ini dimakamkan," tuturnya.

Sebelumnya, Peti Jenazah Jusman diantar 5 orang rekannya dari Kaltim menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin kemudian akhirnya tiba dirumah duka pada Minggu (31/3) sore waktu setempat.

Pada kesempatan itu Syahrul Bayan bertindak atas nama Dinsosnakertrans Bantaeng menerima santunan kematian sebesar Rp25 Juta dari pihak PT Wira Innova Nusantara diwakili Bagian Umum Budi di Terminal Cargo Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

"Segala biaya pemulangan dan santunan ini dari perusahaan kami, semoga ini dapat dimanfaatkan dengan baik. Kami atas nama perusahaan mengucapkan Turut Berduka Cita atas musibah ini, semoga arwahnya diterima di Sisi-Nya," kata Budi perwakilan perusahaan.

Editor : ES Syafei

Pewarta : Darwin Fatir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024