Makassar (ANTARA Sulsel) - Cabang olahraga bola voli terancam tidak dapat dipertandingkan pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) XV Bantaeng 2014.
Sekretaris Umum KONI Sulsel Demisioner Nukhrawi Nawir, di Makassar, Rabu, mengatakan, cabang voli belum pasti diperlombakan karena belum menggelar musda untuk menentukan kepengurusan periode 2012-2016. Selain itu, kata dia, Kepengurusan periode lalu juga sudah tidak berjalan termasuk mempersiapkan diri menggelar babak kualifikasi porda.
"Kepengurusan PBVSI sudah berakhir sejak 2012 lalu. Kita juga telah mendesak digelarnya musda namun hingga kini belum terlaksana. KONI Sulsel juga tidak bisa mengambil alih pelaksanaan pra-porda karena terkendala aturan," jelasnya.
Terkait penetapan cabang voli sebagai salah satu dari 25 cabang yang dipertandingkan di Porda 2014, menurut dia, juga bukan jaminan jika cabang tersebut bisa digelar. Kepastian itu, kata dia, tetap tergantung keseriusan Pengprov Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Sulsel.
Sekum IPSI Sulsel itu menjelaskan, voli merupakan cabang olahraga yang memang tidak masuk prioritas KONI Sulsel. Namun demikian, kata dia, seharusnya itu bisa menjadi motivasi bagi pengurus dan atlet untuk bisa membuktikan kualitasnya.
"Masalahnya baik kepengurusan termasuk program pembinaan atlet sudah vakum sejak lama.Kondisi inilah yang akan semakin mempersulit cabang voli tetap dipertandingkan," katanya.
Ketua Bidang Pertandingan Kompetisi PBVSI Sulsel Burhanuddin, mengakui belum bisa memastikan pelaksanaan pra porda. Pihaknya juga belum melakukan komunikasi dengan pengurus didaerah terkait kesiapan menggelar babak kualifikasi.
"Tidak ada persiapan apa-apa. Saya juga belum tahu kapan pelaksanaan musda yang sudah tertunda selama setahun.Tapi untuk Porda 2014 tentu kita tetap berharap tetap dapat dipertandingkan," ujarnya.
Pada Porda 2012, tim voli indoor Sulsel gagal lolos setelah kalah bersaing di babak kualifikasi. Sebaliknya untuk tim voli pasir meski tetap berhasil meloloskan dua atlet masing-masing Wawan dan Bayu, namun keduanya gagal mempersembahkan medali bagi kontingen Sulsel.
Ketua KONI Bantaeng, Ahmad Karim, menyayangkan jika cabang voli pada akhirnya batal dilaksanakan. Alasannya karena pihaknya selaku tuan rumah telah mempersiapkan sarana dan prasarana untuk menggelar pertandingan voli pada Porda 2014
Editor : Agus Setiawan
Sekretaris Umum KONI Sulsel Demisioner Nukhrawi Nawir, di Makassar, Rabu, mengatakan, cabang voli belum pasti diperlombakan karena belum menggelar musda untuk menentukan kepengurusan periode 2012-2016. Selain itu, kata dia, Kepengurusan periode lalu juga sudah tidak berjalan termasuk mempersiapkan diri menggelar babak kualifikasi porda.
"Kepengurusan PBVSI sudah berakhir sejak 2012 lalu. Kita juga telah mendesak digelarnya musda namun hingga kini belum terlaksana. KONI Sulsel juga tidak bisa mengambil alih pelaksanaan pra-porda karena terkendala aturan," jelasnya.
Terkait penetapan cabang voli sebagai salah satu dari 25 cabang yang dipertandingkan di Porda 2014, menurut dia, juga bukan jaminan jika cabang tersebut bisa digelar. Kepastian itu, kata dia, tetap tergantung keseriusan Pengprov Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Sulsel.
Sekum IPSI Sulsel itu menjelaskan, voli merupakan cabang olahraga yang memang tidak masuk prioritas KONI Sulsel. Namun demikian, kata dia, seharusnya itu bisa menjadi motivasi bagi pengurus dan atlet untuk bisa membuktikan kualitasnya.
"Masalahnya baik kepengurusan termasuk program pembinaan atlet sudah vakum sejak lama.Kondisi inilah yang akan semakin mempersulit cabang voli tetap dipertandingkan," katanya.
Ketua Bidang Pertandingan Kompetisi PBVSI Sulsel Burhanuddin, mengakui belum bisa memastikan pelaksanaan pra porda. Pihaknya juga belum melakukan komunikasi dengan pengurus didaerah terkait kesiapan menggelar babak kualifikasi.
"Tidak ada persiapan apa-apa. Saya juga belum tahu kapan pelaksanaan musda yang sudah tertunda selama setahun.Tapi untuk Porda 2014 tentu kita tetap berharap tetap dapat dipertandingkan," ujarnya.
Pada Porda 2012, tim voli indoor Sulsel gagal lolos setelah kalah bersaing di babak kualifikasi. Sebaliknya untuk tim voli pasir meski tetap berhasil meloloskan dua atlet masing-masing Wawan dan Bayu, namun keduanya gagal mempersembahkan medali bagi kontingen Sulsel.
Ketua KONI Bantaeng, Ahmad Karim, menyayangkan jika cabang voli pada akhirnya batal dilaksanakan. Alasannya karena pihaknya selaku tuan rumah telah mempersiapkan sarana dan prasarana untuk menggelar pertandingan voli pada Porda 2014
Editor : Agus Setiawan