Makassar (ANTARA) - Sejumlah petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) harus mengarungi banjir untuk menjalankan tugas pemutakhiran data pemilih Pemilu 2024, salah satunya di lokasi banjir Desa Manggala, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan.

"Tim tanggap darurat kami mulai bekerja termasuk di beberapa lokasi banjir. Petugas harus menerobos banjir di beberapa daerah tersebut untuk mendata warga," kata anggota KPU Makassar, Endang Sari, Kamis.

Ia juga memberikan apresiasi dan semangat kepada tim pantarih yang bertugas untuk mencocokan dan meneliti (coklit) data pemilih khususnya di lokasi-lokasi yang terdampak banjir dengan menerobos air setinggi satu meter, bahkan menggunakan rakit ke rumah-rumah warga yang masih di rumah mereka.

“Kami berharap warga bisa proaktif menunggu pantarlih datang dengan menyiapkan dokumen kependudukan seperti KTP elektronik, dan Kartu Keluarga untuk selanjutnya mendata pemilih,” kata Endang.

Terkait data jumlah penduduk Kota Makassar yang akan disurvei, dari data yang diterima, kata dia, sebanyak 1.056.754 jiwa dengan sebaran 3.998 unit TPS. Adapun jumlah pemilih di setiap TPS sebanyak 266 orang.

 

Petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) mencocokan data pemilih saat proses coklit pemutakhiran data pemilih di Makassar, Sulawesi Selatan. Dokumentasi ANTARA/HO/KPU Makassar.



 

Selain banjir, kendala lain yang dihadapi petugas saat melakukan Coklit di kawasan perumahan elite adalah sulitnya akses pemilih dan kesan menolak kehadiran mereka.

Namun, Endang mengatakan kondisi tersebut telah dikomunikasikan dengan pemerintah daerah setelah mendapat laporan. Proses Coklit berlangsung pada 12 Februari dan berakhir pada 14 Maret 2023.

“Mudah-mudahan proses pemutakhiran data pemilih dapat berjalan lancar sehingga dapat menghasilkan data pemilih yang akurat,” ujar Koordinator Bidang Sosialisasi, Edukasi Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kota Makassar ini.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar merilis data perkembangan terkini penanganan dampak banjir di tiga kecamatan yang tersebar di enam desa. Sebanyak 924 pengungsi dengan 245 Kepala Keluarga tersebar di 21 pos pemeriksaan pengungsi.


Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024