Makassar (ANTARA Sulsel) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar memprakirakan tentang ancaman cuaca ekstrem pada empat daerah di Sulsel.
"Dari 24 kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan akan dilanda cuaca ekstrem, yakni suhu panas 35 derajat Celcius. Empat daerah yang diperkirakan mengalami cuaca panas adalah Makassar, Maros, Jeneponto dan Pinrang," kata Kepala Bidang Pelayanan Jasa BMKG Wilayah IV Makassar Sujarwo di Makassar, Sabtu.
Dia mengatakan bahwa masyarakat di empat daerah itu harus siap menghadapi cuaca ekstrem.
Menanggapi prakiraan cuaca tersebut, salah seorang petani di Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, Mahmuddin mengatakan, setelah panen padi pada pertengahan April 2013, maka pihaknya akan menanam tanaman palawija.
"Tanaman palawija tidak membutuhkan air yang banyak, sehingga cocok menghadapi musim kemarau," katanya.
Menurut dia, hal seperti itu sudah hampir setiap tahun dihadapi. Namun untuk cuacanya, mungkin lebih panas dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Hal senada dikemukakan warga Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa Daeng Buyo.
Dia mengatakan, ketika terjadi musim kemarau, rata-rata petani hanya menanam kacang ijo atau jagung.
"Kedua jenis tanaman itu, tidak rewel masalah air, sehingga sangat cocok dijadikan tanaman sela," katanya
Editor : Iskandar Zulkarnaen
"Dari 24 kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan akan dilanda cuaca ekstrem, yakni suhu panas 35 derajat Celcius. Empat daerah yang diperkirakan mengalami cuaca panas adalah Makassar, Maros, Jeneponto dan Pinrang," kata Kepala Bidang Pelayanan Jasa BMKG Wilayah IV Makassar Sujarwo di Makassar, Sabtu.
Dia mengatakan bahwa masyarakat di empat daerah itu harus siap menghadapi cuaca ekstrem.
Menanggapi prakiraan cuaca tersebut, salah seorang petani di Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, Mahmuddin mengatakan, setelah panen padi pada pertengahan April 2013, maka pihaknya akan menanam tanaman palawija.
"Tanaman palawija tidak membutuhkan air yang banyak, sehingga cocok menghadapi musim kemarau," katanya.
Menurut dia, hal seperti itu sudah hampir setiap tahun dihadapi. Namun untuk cuacanya, mungkin lebih panas dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Hal senada dikemukakan warga Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa Daeng Buyo.
Dia mengatakan, ketika terjadi musim kemarau, rata-rata petani hanya menanam kacang ijo atau jagung.
"Kedua jenis tanaman itu, tidak rewel masalah air, sehingga sangat cocok dijadikan tanaman sela," katanya
Editor : Iskandar Zulkarnaen