Mamuju (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat kembali menyiapkan sedikitnya 250.00 bibit sambung pucuk kakao sebagai upaya peningkatan produksi dan produktivitas kakao di daerah itu.

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Mamuju Abrahan Lati di Mamuju, Selasa menyampaikan bahwa pengembangan metode sambung pucuk ini perlu digalakkan karena ternyata hasilnya mampu meningkatkan produksi kakao petani.

Ia mengatakan, metode sambung pucuk yang dikembangkan petani di Mamuju akan menggunakan klon kakao yang diberi nama "SDK" yang merupakan singkatan dari nama bupati Mamuju.

"Klon SDK tahan terhadap hama dan penyakit yang selama ini menjadi ancaman petani kakao, klon kakao SDK muncul dari hasil penelitian petani," ucapnya.

Abraham menyampaikan, metode sambung pucuk kakao juga merupakan program Gerakan Daerah Penanaman Kakao Sambung Pucuk yang diharapkan mampu meningkatkan pendapatan petani di Mamuju.

"Pada tahap pertama 2012 telah disalurkan bantuan 100.000 bibit batang kakao untuk kembangkan di atas lahan seluas sekitar 65.448 hektare dan tahun ini pemerintah kembali menyiapkan bantuan bibit untuk disalurkan kepada kelompok tani di Mamuju," jelasnya.

Ia menerankan, metode sambung pucuk kakao juga lebih cepat dirasakan manfaatnya karena hanya butuh waktu sekitar 18 bulan setelah proses penyambungan.

"Dalam waktu dekat kita kembali siapkan 250.000 bibit batang yang akan dilaksanakan sambung pucuk,"kata dia.

Abraham menyampaikan, pengadaan 250.000 bibit batang ini akan ditempatkan pada enam kecamatan yang ada di Mamuju diantaranya Kecamatan Tappalang, Tappalang Barat, Kalukku, Papalang, Sampaga dan Tommo.

"Tidak semua desa harus mengembangkan tanaman kakao karena beberapa desa juga memiliki potensi unggulan yang lain. Namun, pada tahap kedua ini kami hanya siapkan 250.000 batang kakao. Tentunya bantuan bibit ini belum menyentuh semua tanaman petani," ungkapnya.

Ia berharap sambung pucuk dapat memperkuat program gernas pro kakao yang dicanangkan pemerintah pusat sehingga produksi kakao di Mamuju dapat terus meningkat untuk menyejahterakan masyarakat setempat.

Editor : Iskandar Zulkarnaen


Pewarta : Aco Ahmad
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024