Makassar (ANTARA) - Tiga dari lima pemuda yang mengelar pesta Minuman Keras (Miras) dinyatakan tewas dan dua lainnya kritis usai pesta minuman keras oplosan di salah satu rumah kos Jalan Sanrangan 7 Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan. 

"Tiga orang meninggal dunia, dua masih kritis di rumah sakit. Mereka telah meminum miras oplosan, pada Selasa (21/2)," ujar Wakasat Reskrim Polrestabes Makassar Komisaris Polisi Hardjoko kepada wartawan, di Makassar, Jumat. 

Korban tewas masing-masing berinisial AA (15), RF (16) keduanya masih pelajar dan MRP (19) berstatus mahasiswa di rumah sakit. Sedangkan korban yang masih kritis di RSUD Tadjuddin Chalid Makassar AQJ (16) dan AS (17) berstatus pelajar. 

Dari kejadian itu, polisi telah mengamankan barang bukti minuman yang dioplos seperti minuman bersoda, anggur hitam serta cairan alkohol dengan kandungan 96 persen. 

"Untuk barang bukti yang sudah diamankan yaitu alkohol bersama anggur hitam dan Coca-Cola. Selanjutnya, kita akan koordinasikan dengan Labfor untuk dilakukan pemeriksaan terkait kandungan miras tersebut," katanya. 

Dari kronologi kejadian, lima pemuda ini diduga mencampurkan tiga jenis minuman secara bersamaan kemudian meminumnya di rumah kos Jalan Sanrangan 7, Kelurahan Sudiang. Selang beberapa saat, korban keracunan hingga tidak sadarkan diri lalu dilarikan ke rumah sakit. 
  Petugas kepolisian meminta keterangan orang tua dari korban yang selamat usai kejadian tiga dari lima pemuda tewas setelah mengelar pesta miras oplosan di salah satu rumah kos, Jalan Sanrangan 7 Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, di Rumah Sakit di Makassar, Sulawesi Selatan. ANTARA/HO/Dokumentasi Polsek Biringkanaya. 

Awalnya, dua korban dinyatakan meninggal dunia yakni AA (15) pelajar dan MRP (19) berstatus mahasiswa di rumah sakit Daya dan Tadjuddin Chalid pada Rabu (22/2/). Kemudian disusul RF (16) pelajar pada Kamis (23/2) malam di Rumah Sakit Islam Faisal. 

 "Untuk saksi-saksi dua orang sudah kita periksa yang menemukan korban di tempat kos tersebut. Saat ini masih dalam proses penyelidikan," papar Kompol Hardjoko menambahkan. 

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Biringkanaya AKP Andi Alimuddin membenarkan, ada satu lagi korban menyusul meninggal  setelah sebelumnya dua korban setelah minum miras oplosan. Untuk kedua korban telah dikebumikan pihak keluarganya. 

"Iya benar, bertambah satu orang meninggal. Untuk dua korban lainnya masih kritis dan sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit Tadjuddin Chalid. Kasus ini masih dalam penyelidikan,"ujarnya.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024