Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengprov Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Sulawesi Selatan menyatakan kesiapannya sebagai tuan rumah pelaksanaan pra Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jabar 2016.
Sekretaris Umum Pertina Sulsel Abdi Amahoru, di Makassar, Sabtu, mengatakan, pihaknya layak menjadi pelaksana karena memiliki pengalaman menjadi penyelenggara sejumlah kejuaraan nasional termasuk Sarung Tinju Emas (STE) Makassar, 5-9 Desember 2012.
"Makassar yang secara geografis berada di tengah justru memberikan efisiensi anggaran bagi para peserta dari KTI. Kita juga memiliki sarana dan prasarana yang cukup lengkap sehingga layak mendapat kesempatan," jelasnya.
Pertina Sulsel juga berharap dukungan penuh dari KONI Sulsel demi tercapainya keinginan sebagai tuan rumah. Apalagi, kata dia, agar ditunjuk sebagai tuan rumah harus bersaing dengan sejumlah daerah yang tentu memiliki penawaran terbaik.
"Kemungkinan pada 2014 sudah bisa ditentukan siapa yang dinilai paling siap menjadi tuan rumah. Artinya jika kita bisa meyakinkan pengurus pusat maka peluang kita ditunjuk jauh lebih besar" katanya.
Terkait keinginan Sulsel sebagai pelaksana Pra PON, kata dia, merupakan salah satu upaya meloloskan lebih banyak atlet ke PON Jabar 2016. Itu juga dimaksudkan untuk menekan pembiayaan pra PON yang pelaksanaannya sampai tiga kali tersebut.
Selain itu, lanjut dia, sebagai tuan rumah maka Sulsel bisa menurunkan atletnya pada seluruh kuota yang dipertandingkan.
Pada pelaksanaan pra PON di Mataram, NTT 2011, Sulsel hanya menurunkan beberapa petinjunya yakni Andre (kelas 56kg), Sada (60kg), Carles (69kg), Arif (81kg), James (kelas 52) serta Supriyanto, dan Randy di kelas 49kg.
"Kita tidak mendapat jatah tuan rumah pada pra PON lalu. Makanya kita berharap PP Pertina bisa memberikan rekomendasi. Kita juga memiliki pengalaman dan prasarana yang cukup lengkap," ujarnya.
Sementara itu, tim Sulsel saat ini juga tengah fokus menggodok empat petinju terbaiknya untuk menghadapi kejuaraan nasional kategori elite atau senior di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, 20-27 Mei 2013.
Dua dari empat nama yang diharapkan meraih prestasi merupakan atlet PON 2012 yakni Sada, dan Charles. Dua nama lainnya masih akan ditentukan melalui seleksi mendatang.
Selain keempat atlet, Pertina Sulsel juga berharap dua atlet pelatnas yakni Erico Amanupunyo, dan Alex Tatontos dapat memperkuat Sulsel di kejuaraan tersebut. Pihaknya mengakui belum bisa memastikan keduanya bisa tampil karena ada agenda timnas try out ke Kuba.
Editor : J Suswanto
Sekretaris Umum Pertina Sulsel Abdi Amahoru, di Makassar, Sabtu, mengatakan, pihaknya layak menjadi pelaksana karena memiliki pengalaman menjadi penyelenggara sejumlah kejuaraan nasional termasuk Sarung Tinju Emas (STE) Makassar, 5-9 Desember 2012.
"Makassar yang secara geografis berada di tengah justru memberikan efisiensi anggaran bagi para peserta dari KTI. Kita juga memiliki sarana dan prasarana yang cukup lengkap sehingga layak mendapat kesempatan," jelasnya.
Pertina Sulsel juga berharap dukungan penuh dari KONI Sulsel demi tercapainya keinginan sebagai tuan rumah. Apalagi, kata dia, agar ditunjuk sebagai tuan rumah harus bersaing dengan sejumlah daerah yang tentu memiliki penawaran terbaik.
"Kemungkinan pada 2014 sudah bisa ditentukan siapa yang dinilai paling siap menjadi tuan rumah. Artinya jika kita bisa meyakinkan pengurus pusat maka peluang kita ditunjuk jauh lebih besar" katanya.
Terkait keinginan Sulsel sebagai pelaksana Pra PON, kata dia, merupakan salah satu upaya meloloskan lebih banyak atlet ke PON Jabar 2016. Itu juga dimaksudkan untuk menekan pembiayaan pra PON yang pelaksanaannya sampai tiga kali tersebut.
Selain itu, lanjut dia, sebagai tuan rumah maka Sulsel bisa menurunkan atletnya pada seluruh kuota yang dipertandingkan.
Pada pelaksanaan pra PON di Mataram, NTT 2011, Sulsel hanya menurunkan beberapa petinjunya yakni Andre (kelas 56kg), Sada (60kg), Carles (69kg), Arif (81kg), James (kelas 52) serta Supriyanto, dan Randy di kelas 49kg.
"Kita tidak mendapat jatah tuan rumah pada pra PON lalu. Makanya kita berharap PP Pertina bisa memberikan rekomendasi. Kita juga memiliki pengalaman dan prasarana yang cukup lengkap," ujarnya.
Sementara itu, tim Sulsel saat ini juga tengah fokus menggodok empat petinju terbaiknya untuk menghadapi kejuaraan nasional kategori elite atau senior di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, 20-27 Mei 2013.
Dua dari empat nama yang diharapkan meraih prestasi merupakan atlet PON 2012 yakni Sada, dan Charles. Dua nama lainnya masih akan ditentukan melalui seleksi mendatang.
Selain keempat atlet, Pertina Sulsel juga berharap dua atlet pelatnas yakni Erico Amanupunyo, dan Alex Tatontos dapat memperkuat Sulsel di kejuaraan tersebut. Pihaknya mengakui belum bisa memastikan keduanya bisa tampil karena ada agenda timnas try out ke Kuba.
Editor : J Suswanto